Turki Peringati 697 Tahun Meninggalnya Osman Ghazi, Pendiri Kekaisaran Ottoman

Rabu, 02 Agustus 2023 - 06:12 WIB
Dalam Pertempuran Manzikert 1071, Turki Seljuk mengalahkan tentara Bizantium dan membuka Anatolia untuk dominasi Turki.

Pada awal abad ke-12, suku-suku Turki tersebar di sebagian besar Anatolia. Bahkan Perang Salib, antara 1095 dan 1291, dan invasi Mongol pada abad ke-13 tidak dapat menggusur orang Turki dari tanah air baru mereka.

Setelah Mongol mengalahkan Seljuk pada tahun 1293, wilayah Seljuk dengan cepat terbagi menjadi beberapa beylik kecil, dipimpin secara terpisah oleh berbagai suku, termasuk Kayi.

Memanfaatkan disintegrasi dinasti Seljuk, Osman I dengan cepat memperluas wilayahnya melalui Anatolia.

Ottoman, pada saat itu, adalah saingan utama Kekaisaran Bizantium, yang berbasis di kota Konstantinopel, sekarang Istanbul, kira-kira 150 kilometer (sekitar 93 mil) barat laut Sogut di sisi lain Laut Marmara.

Awal Mula



Lahir pada tahun 1258 di Sogut, Osman adalah putra dari Ertugrul, seorang kepala suku dari suku Kayi di bawah komando Seljuk, dan cucu dari Suleyman Shah, keduanya dari suku Kayi di Turki Oghuz.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 1280, Osman mewarisi posisinya sebagai bey, atau kepala suku, membentuk pasukannya, dan mulai bergerak menuju permukiman-permukiman kecil di wilayah Bizantium.

Pada 1298, Osman merebut kota Yarhisar, serta Bilecik, di mana dia memindahkan pusat kerajaannya.

Dia menguasai wilayah Inegol pada tahun 1299 dan khotbah disampaikan atas namanya di kastil Karacahisar. Ini diterima secara luas sebagai tanggal ketika Kekaisaran Ottoman didirikan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More