Deretan Fakta Kudeta di Niger
Jum'at, 28 Juli 2023 - 15:19 WIB
JAKARTA - Peristiwa mengejutkan mengguncang Niger, negara yang berada di barat Afrika. Pengawal presiden negara itu melakukan kudeta dengan menahan Presiden Mohamed Bazoum di istananya.
Situasi ini membuat banyak sekutu Barat yang prihatin dengan negara yang memiliki sejarah upata pengambilalihan kekuasaan dan ekstremisme militan itu.
Berikut sejumlah deretan fakta kudeta yang terjadi di Niger yang dilansir dari sejumlah sumber
Kudeta yang terjadi di Niger dilakukan oleh pasukan pengawal presiden (Paspampres) dengan menahan presiden Mohamed Bazoum. Para anggota elit Paspampres menutup akses ke kediaman dan kantor Presiden Mohamed Bazoum di Ibu Kota Niger, Niamey.
Perundingan yang dilakukan menemui jalan buntu dan Paspampres menahan Bazoum.
Angkatan Darat awalnya menentang tindakan Paspampres, namun kini berbalik mendukung penggulingan Presiden Bazoum.
Juru bicara Angkatan Darat Niger, Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, dalam pidatonya mengatakan bahwa militer memutuskan untuk mengakhiri rezim Presiden Bazoum karena memburuknya situasi keamanan, tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk.
Situasi ini membuat banyak sekutu Barat yang prihatin dengan negara yang memiliki sejarah upata pengambilalihan kekuasaan dan ekstremisme militan itu.
Berikut sejumlah deretan fakta kudeta yang terjadi di Niger yang dilansir dari sejumlah sumber
1. Dilakukan oleh Paspampres
Kudeta yang terjadi di Niger dilakukan oleh pasukan pengawal presiden (Paspampres) dengan menahan presiden Mohamed Bazoum. Para anggota elit Paspampres menutup akses ke kediaman dan kantor Presiden Mohamed Bazoum di Ibu Kota Niger, Niamey.
Perundingan yang dilakukan menemui jalan buntu dan Paspampres menahan Bazoum.
2. Sempat Menentang, Militer Niger Berbalik Mendukung Kudeta
Angkatan Darat awalnya menentang tindakan Paspampres, namun kini berbalik mendukung penggulingan Presiden Bazoum.
Juru bicara Angkatan Darat Niger, Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, dalam pidatonya mengatakan bahwa militer memutuskan untuk mengakhiri rezim Presiden Bazoum karena memburuknya situasi keamanan, tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk.
tulis komentar anda