Mantan PM Ehud Olmert: Israel Akan Perang Saudara Sekarang
Rabu, 26 Juli 2023 - 11:47 WIB
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert prihatin dengan kondisi negaranya yang dia sebut akan memasuki perang saudara sekarang.
Komentar Olmert disampaikan dalam sebuah wawancara dengan Channel 4 News. Dia mengatakan Israel akan menderita perang saudara setelah pemungutan suara Parlemen hari Senin untuk mengesahkan undang-undang yang sangat membatasi penggunaan standar kewajaran dalam reformasi peradilan.
“Ada ancaman. Ini adalah ancaman serius,” kata Olmert.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kita akan mengalami perang saudara sekarang," ujarnya, yang dilansir Jerusalem Post, Rabu (26/7/2023).
Banyak orang di dalam masyarakat Israel telah mengungkapkan ketidaksenangan mereka mengenai reformasi peradilan oleh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ratusan ribu orang Israel telah turun ke jalan selama beberapa minggu terakhir, ribuan tentara cadangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengancam akan berhenti dari layanan sukarela.
Setelah pengesahan UU reformasi peradilan tersebut, personel medis Israel telah memilih untuk mogok kerja.
Perang saudara belum benar-benar pecah di Israel, dan Olmert terkesan menarik kembali pernyataannya.
"Perang saudara?" tanya penyiar berita Channel 4 kepada Olmert.
“Ya, maksud saya, pembangkangan sipil dengan semua konsekuensi yang mungkin terjadi pada stabilitas negara dan kemampuan pemerintah untuk melakukan dan kepatuhan sebagian besar penduduk Israel,” papar Olmert.
"Pembangkangan sipil diarahkan ke pemerintahan yang dianggap tidak sah oleh sebagian besar penduduk. [Pemerintah] telah memutuskan untuk mengancam fondasi demokrasi Israel. Dan ini bukanlah sesuatu yang dapat kami terima atau yang dapat kami toleransi," imbuh Olmert.
Banyak komentar di video Twitter Channel 4 News terlihat tidak terkesan dengan pernyataan Olmert.
“Orang tua ini adalah penjahat terpidana yang dipenjara karena menerima suap! dalam amplop uang tunai, dan Anda percaya orang seperti ini?!” tulis pengguna Twitter dalam komentatornya. Komentar lain juga mengecam mantan perdana menteri karena pernyataannya.
"Tahanan nomor 9032478," bunyi komentar kecaman lain kepada Olmert di Twitter.
Olmert bukanlah orang pertama yang menyatakan bahwa Israel berada di jalur menuju perang saudara. Banyak penentang Israel, termasuk media-media pro-Iran, telah merayakan apa yang mereka lihat sebagai Israel sedang menuju kehancuran.
Komentar Olmert disampaikan dalam sebuah wawancara dengan Channel 4 News. Dia mengatakan Israel akan menderita perang saudara setelah pemungutan suara Parlemen hari Senin untuk mengesahkan undang-undang yang sangat membatasi penggunaan standar kewajaran dalam reformasi peradilan.
“Ada ancaman. Ini adalah ancaman serius,” kata Olmert.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kita akan mengalami perang saudara sekarang," ujarnya, yang dilansir Jerusalem Post, Rabu (26/7/2023).
Banyak orang di dalam masyarakat Israel telah mengungkapkan ketidaksenangan mereka mengenai reformasi peradilan oleh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ratusan ribu orang Israel telah turun ke jalan selama beberapa minggu terakhir, ribuan tentara cadangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengancam akan berhenti dari layanan sukarela.
Setelah pengesahan UU reformasi peradilan tersebut, personel medis Israel telah memilih untuk mogok kerja.
Perang saudara belum benar-benar pecah di Israel, dan Olmert terkesan menarik kembali pernyataannya.
"Perang saudara?" tanya penyiar berita Channel 4 kepada Olmert.
“Ya, maksud saya, pembangkangan sipil dengan semua konsekuensi yang mungkin terjadi pada stabilitas negara dan kemampuan pemerintah untuk melakukan dan kepatuhan sebagian besar penduduk Israel,” papar Olmert.
"Pembangkangan sipil diarahkan ke pemerintahan yang dianggap tidak sah oleh sebagian besar penduduk. [Pemerintah] telah memutuskan untuk mengancam fondasi demokrasi Israel. Dan ini bukanlah sesuatu yang dapat kami terima atau yang dapat kami toleransi," imbuh Olmert.
Banyak komentar di video Twitter Channel 4 News terlihat tidak terkesan dengan pernyataan Olmert.
“Orang tua ini adalah penjahat terpidana yang dipenjara karena menerima suap! dalam amplop uang tunai, dan Anda percaya orang seperti ini?!” tulis pengguna Twitter dalam komentatornya. Komentar lain juga mengecam mantan perdana menteri karena pernyataannya.
"Tahanan nomor 9032478," bunyi komentar kecaman lain kepada Olmert di Twitter.
Olmert bukanlah orang pertama yang menyatakan bahwa Israel berada di jalur menuju perang saudara. Banyak penentang Israel, termasuk media-media pro-Iran, telah merayakan apa yang mereka lihat sebagai Israel sedang menuju kehancuran.
(mas)
tulis komentar anda