Komandan Ukraina Mengeluh tentang Tank Prancis
Senin, 03 Juli 2023 - 17:01 WIB
KIEV - Seorang komandan militer Ukraina dilaporkan menyampaikan kekhawatiran bahwa tank tempur ringan yang dipasok ke Kiev oleh Prancis tidak cocok untuk serangan terhadap garis pertahanan Rusia.
Alasannya, lapis baja tipis mereka dapat dengan mudah ditembus peluru artileri dan senjata lainnya.
Dipuji awal tahun ini oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov sebagai "senapan penembak jitu dengan roda cepat," kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC Prancis telah terbukti "tidak praktis" selama serangan balasan Kiev saat ini terhadap pasukan Rusia, menurut laporan Agence-France Presse (AFP) pada Minggu.
“Kru beranggotakan empat orang tewas karena lapis baja tank yang tipis, yang dapat dengan mudah ditembus persenjataan Rusia,” ungkap seorang komandan batalion Ukraina kepada media.
"Sayangnya, ada satu kasus ketika kru tewas di dalam kendaraan," papar mayor Ukraina berusia 34 tahun itu, yang diidentifikasi AFP hanya dengan tanda panggilannya, Spartanets.
Dia menjelaskan, “Ada tembakan artileri, dan satu peluru meledak di dekat kendaraan. Serpihan-serpihan itu menembus armor, dan amunisinya meledak.”
Reznikov difilmkan pada April mengendarai RC AMX-10, yang merupakan salah satu persenjataan Barat yang dilarikan ke Kiev musim semi ini untuk serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu yang akhirnya dimulai pada bulan Juni.
“Mesin yang cepat dan modern dengan senjata yang kuat ini akan membantu kami membebaskan wilayah kami,” ujar Reznikov dalam posting Twitter yang berterima kasih kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu.
Alasannya, lapis baja tipis mereka dapat dengan mudah ditembus peluru artileri dan senjata lainnya.
Dipuji awal tahun ini oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov sebagai "senapan penembak jitu dengan roda cepat," kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC Prancis telah terbukti "tidak praktis" selama serangan balasan Kiev saat ini terhadap pasukan Rusia, menurut laporan Agence-France Presse (AFP) pada Minggu.
“Kru beranggotakan empat orang tewas karena lapis baja tank yang tipis, yang dapat dengan mudah ditembus persenjataan Rusia,” ungkap seorang komandan batalion Ukraina kepada media.
"Sayangnya, ada satu kasus ketika kru tewas di dalam kendaraan," papar mayor Ukraina berusia 34 tahun itu, yang diidentifikasi AFP hanya dengan tanda panggilannya, Spartanets.
Dia menjelaskan, “Ada tembakan artileri, dan satu peluru meledak di dekat kendaraan. Serpihan-serpihan itu menembus armor, dan amunisinya meledak.”
Reznikov difilmkan pada April mengendarai RC AMX-10, yang merupakan salah satu persenjataan Barat yang dilarikan ke Kiev musim semi ini untuk serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu yang akhirnya dimulai pada bulan Juni.
“Mesin yang cepat dan modern dengan senjata yang kuat ini akan membantu kami membebaskan wilayah kami,” ujar Reznikov dalam posting Twitter yang berterima kasih kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda