Dari Menyembelih Unta hingga Haji, Tradisi Idul Adha di Arab Saudi
Kamis, 29 Juni 2023 - 05:46 WIB
JAKARTA - Arab Saudi telah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada Rabu (28/6/2023). Ini berbeda dengan Indonesia yang menetapkan bahwa hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6/2023).
Meski begitu, perbedaan ini tidak menghilangkan kekhusuyukan umat Islam untuk merayakan hari raya yang identik dengan penyembelihan hewan kurban itu.
Sama seperti di Indonesia, Arab Saudi juga mempunyai tradisi dalam merayakan hari raya Idul Adha. Berikut adalah sejumlah tradisi Idul Adha di Arab Saudi yang dilansir dari sejumlah sumber.
Foto: asergeev
Seperti ditulis di atas, hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Sama seperti di Indonesia, sejumlah keluarga di Arab Saudi juga menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba atau sapi. Namun, ada juga sebagian yang menjadikan unta sebagai hewan kurban.
Daging hewan kurban tersebut kemudian dibagi menjadi tiga bagian dan dibagikan kepada keluarga, teman dan tetangga serta orang-orang yang kurang mampu.
Dalam penyaluran daging hewan kurban, Arab Saudi tidak hanya membagikannya kepada mereka yang tidak mampu di dalam negeri tetapi juga menyalurkannya ke sejumlah negara tetangga.
Foto:dbr
Arab Saudi menetapkan hari Raya Idul Adha sebagai salah satu dari tiga hari libur nasional, selain Hari Nasional dan Idul Fitri.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari libur selama 3-4 hari dengan sebagian besar pusat bisnis dan beberapa toko tutup selama tiga hari. Di sisi lain, ini adalah kesempatan menarik untuk pergi ke desa-desa kecil dan menyaksikan tradisi perayaan Idul Adha di Arab Saudi.
Foto: iexplore
Hari Raya Idul Adha erat kaitannya dengan ibadah haji, oleh karena itu kerap disebut sebagai lebaran haji. Haji adalah ziarah ke Makkah yang setiap tahun dilakukan oleh umat Islam yang mampu dan merupakan Rukun Islam Kelima.
Dimulai dengan melakukan wukuf di Arafah untuk berdoa dan berdzikir sampai matahari terbenam, jamaah haji kemudian menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.
Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan Mina. Jemaah haji kemudian mengumpulkan batu yang nantinya akan digunakan melempar jumrah.
Meski begitu, perbedaan ini tidak menghilangkan kekhusuyukan umat Islam untuk merayakan hari raya yang identik dengan penyembelihan hewan kurban itu.
Sama seperti di Indonesia, Arab Saudi juga mempunyai tradisi dalam merayakan hari raya Idul Adha. Berikut adalah sejumlah tradisi Idul Adha di Arab Saudi yang dilansir dari sejumlah sumber.
1. Menyembelih Unta
Foto: asergeev
Seperti ditulis di atas, hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Sama seperti di Indonesia, sejumlah keluarga di Arab Saudi juga menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba atau sapi. Namun, ada juga sebagian yang menjadikan unta sebagai hewan kurban.
Daging hewan kurban tersebut kemudian dibagi menjadi tiga bagian dan dibagikan kepada keluarga, teman dan tetangga serta orang-orang yang kurang mampu.
2. Pembagian hewan kurban lintas negara
Dalam penyaluran daging hewan kurban, Arab Saudi tidak hanya membagikannya kepada mereka yang tidak mampu di dalam negeri tetapi juga menyalurkannya ke sejumlah negara tetangga.
3. Libur selama 3-4 hari
Foto:dbr
Arab Saudi menetapkan hari Raya Idul Adha sebagai salah satu dari tiga hari libur nasional, selain Hari Nasional dan Idul Fitri.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari libur selama 3-4 hari dengan sebagian besar pusat bisnis dan beberapa toko tutup selama tiga hari. Di sisi lain, ini adalah kesempatan menarik untuk pergi ke desa-desa kecil dan menyaksikan tradisi perayaan Idul Adha di Arab Saudi.
4. Puncak Ibadah Haji
Foto: iexplore
Hari Raya Idul Adha erat kaitannya dengan ibadah haji, oleh karena itu kerap disebut sebagai lebaran haji. Haji adalah ziarah ke Makkah yang setiap tahun dilakukan oleh umat Islam yang mampu dan merupakan Rukun Islam Kelima.
Dimulai dengan melakukan wukuf di Arafah untuk berdoa dan berdzikir sampai matahari terbenam, jamaah haji kemudian menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.
Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan Mina. Jemaah haji kemudian mengumpulkan batu yang nantinya akan digunakan melempar jumrah.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda