Momen Horor 7 Kendaraan Pasukan Israel Disergap Milisi Palestina
Rabu, 21 Juni 2023 - 00:09 WIB
Sementara itu, Saleh Al-Arouri, wakil kepala biro politik Hamas, menyambut baik bentrokan pada hari Senin."Repons heroik yang dilancarkan [kelompok] perlawanan di Jenin dan kubunya melawan agresi Zionis hari ini adalah jawaban yang jelas atas ancaman terus-menerus musuh terhadap Tepi Barat. [Pasukan] pendudukan harus mempertimbangkan kebodohan apa pun yang dipikirkannya untuk dilakukan," katanya.
“Kami mengungkapkan kebanggaan kami atas persatuan para pejuang perlawanan dari semua faksi di medan pertempuran dengan musuh hari ini, dan kami menegaskan bahwa pengorbanan rakyat kami, termasuk yang mati syahid dan terluka, tidak akan sia-sia. Kami telah memperingatkan [PM Israel Benjamin] Netanyahu bahwa merusak Masjid Al-Aqsa yang diberkahi adalah bermain api, dan bahwa orang-orang kami dan perlawanan gagah berani mereka akan terus mempertahankan Al-Aqsa, terlepas dari pengorbanannya," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhala pada Senin malam juga menyambut baik bentrokan tersebut. "Apa yang terjadi di Jenin adalah perpanjangan dari pertempuran Unity of the Squares (nama gerakan untuk Operasi Breaking Dawn Israel pada Agustus 2022)," katanya.
"Konfrontasi di Jenin hari ini sangat penting di mana tujuh kendaraan militer dirusak melalui senjata perlawanan sederhana, yang merupakan pencapaian penting," imbuh al-Nakhala.
"Saya berterima kasih kepada saudara-saudara kami di unit teknik Batalyon Jenin dari Brigade al-Quds, yang membuat alat peledak ini—yang merusak tujuh kendaraan pendudukan —entah dari mana."
Gerakan Jihad Islam Palestina menyebut bentrokan di Jenin pada hari Senin sebagai "Operasi Bass al-Ahrar".
“Kami mengungkapkan kebanggaan kami atas persatuan para pejuang perlawanan dari semua faksi di medan pertempuran dengan musuh hari ini, dan kami menegaskan bahwa pengorbanan rakyat kami, termasuk yang mati syahid dan terluka, tidak akan sia-sia. Kami telah memperingatkan [PM Israel Benjamin] Netanyahu bahwa merusak Masjid Al-Aqsa yang diberkahi adalah bermain api, dan bahwa orang-orang kami dan perlawanan gagah berani mereka akan terus mempertahankan Al-Aqsa, terlepas dari pengorbanannya," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhala pada Senin malam juga menyambut baik bentrokan tersebut. "Apa yang terjadi di Jenin adalah perpanjangan dari pertempuran Unity of the Squares (nama gerakan untuk Operasi Breaking Dawn Israel pada Agustus 2022)," katanya.
"Konfrontasi di Jenin hari ini sangat penting di mana tujuh kendaraan militer dirusak melalui senjata perlawanan sederhana, yang merupakan pencapaian penting," imbuh al-Nakhala.
"Saya berterima kasih kepada saudara-saudara kami di unit teknik Batalyon Jenin dari Brigade al-Quds, yang membuat alat peledak ini—yang merusak tujuh kendaraan pendudukan —entah dari mana."
Gerakan Jihad Islam Palestina menyebut bentrokan di Jenin pada hari Senin sebagai "Operasi Bass al-Ahrar".
(mas)
tulis komentar anda