7 Alasan Mengapa AS dan Iran Menggelar Negosiasi Tertutup
Senin, 19 Juni 2023 - 11:14 WIB

Iran dan AS kerap menggelar perundingan rahasia untuk mendiskusikan pertukaran tahanan dan program nuklir. Foto/Reuters
WASHINGTON - Meskipun dikenal memiliki rivalitas tanpa batas, Iran dan Amerika Serikat (AS) tetap menjalin komunikasi dan menggelar negosiasi bersifat rahasia mendiskusikan banyak hal. Itu juga ditujukan untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara sehingga mewujudkan stabilitas keamanan di Timur Tengah.
Iran juga memiliki motif besar untuk membujuk AS agar bisa melonggarkan sanksi dan mencairkan aset yang dibekukan di luar negeri. Sedangkan AS ingin meminta Iran untuk menghentikan program pengembangan senjata nuklirnya.
Tiga tahanan Iran Amerika juga dapat dibebaskan jika AS melepaskan sebagian aset ekonomi Iran.
Pejabat AS dan Iran telah mengadakan negosiasi tertutup, termasuk pembicaraan tidak langsung di Oman.
Baca Juga: Dimediasi Oman, Iran Lanjutkan Pembicaraan Tidak Langsung dengan AS

Foto/Reuters
AS ingin menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang mengekang ambisi nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi, yang ditandatangani antara Iran dan beberapa kekuatan dunia.
Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan kesepakatan penting, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), lima tahun lalu dan menjatuhkan sanksi sepihak sebagai bagian dari apa yang disebutnya kampanye "tekanan maksimum" terhadap Iran.
Iran juga memiliki motif besar untuk membujuk AS agar bisa melonggarkan sanksi dan mencairkan aset yang dibekukan di luar negeri. Sedangkan AS ingin meminta Iran untuk menghentikan program pengembangan senjata nuklirnya.
Berikut adalah 7 alasan mengapa AS dan Iran kerap menggelar negosiasi tertutup untuk mendiskusikan berbagai isu penting.
1. Membebaskan Tahanan AS
Kesepakatan sementara yang potensial akan membuat Iran membebaskan tahanan AS dengan imbalan pelepasan aset Iran senilai miliaran dolar.Tiga tahanan Iran Amerika juga dapat dibebaskan jika AS melepaskan sebagian aset ekonomi Iran.
Pejabat AS dan Iran telah mengadakan negosiasi tertutup, termasuk pembicaraan tidak langsung di Oman.
Baca Juga: Dimediasi Oman, Iran Lanjutkan Pembicaraan Tidak Langsung dengan AS
2. Menghidupkan Perundingan Nuklir

Foto/Reuters
AS ingin menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang mengekang ambisi nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi, yang ditandatangani antara Iran dan beberapa kekuatan dunia.
Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan kesepakatan penting, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), lima tahun lalu dan menjatuhkan sanksi sepihak sebagai bagian dari apa yang disebutnya kampanye "tekanan maksimum" terhadap Iran.
Lihat Juga :