Miliarder AS Bill Gates Temui Presiden Komunis China Xi Jinping di Beijing, Ada Apa?
Jum'at, 16 Juni 2023 - 16:56 WIB
BEIJING - Miliarder Amerika Serikat (AS) yang juga salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, menemui Presiden China Xi Jinping di Beijing hari ini (16/6/2023).
Pertemuan Gates dan pemimpin komunis itu berlangsung setelah Bill and Melinda Gates Foundation menjanjikan USD50 juta untuk membantu upaya China memerangi penyakit.
Gates, salah satu orang terkaya di dunia, termasuk di antara sejumlah pemimpin bisnis Barat yang mengunjungi China sejak negara itu mengakhiri kontrol Covid-19 yang ketat yang membuatnya sebagian besar tertutup dari dunia selama hampir tiga tahun.
Kunjungan tersebut adalah yang pertama bagi Gates ke negara itu dalam empat tahun.
Media pemerintah China mengatakan pada hari Jumat bahwa kunjungan tersebut termasuk pertemuan yang jarang terjadi antara kepala negara China dan seorang pemimpin bisnis asing.
"Pada 16 Juni, Presiden Xi Jinping bertemu dengan co-chairperson Bill and Melinda Gates Foundation, Bill Gates, di Beijing," bunyi siaran media negara China, CCTV.
Pertemuan itu dilakukan menjelang kunjungan yang diharapkan ke China oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Minggu.
Ini juga menyusul pengumuman kemarin oleh Bill and Melinda Gates Foundation bahwa mereka akan memberikan USD50 juta untuk mendukung upaya China memerangi malaria dan tuberkulosis.
Yayasan Bill Gates tersebut mengumumkan akan memperbarui kolaborasi dengan Institut Penemuan Obat Kesehatan Global (GHDDI)—sebuah kelompok berbasis di Beijing yang didirikan oleh Gates, pemerintah kota Beijing dan Universitas Tsinghua.
"Dana USD50 juta akan mendukung upaya untuk meningkatkan hasil kesehatan di seluruh dunia melalui terapi penyelamat nyawa untuk penyakit menular seperti tuberkulosis dan malaria, yang secara tidak proporsional mempengaruhi orang termiskin di dunia," kata Bill and Melinda Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Kamis, Gates memberikan pidato di GHDDI, memuji upaya China dalam memberantas malaria dan pengentasan kemiskinan.
“China telah memperoleh keuntungan yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan hasil kesehatan di China,” kata Gates, seperti dikutip AFP.
“Saya berharap China dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mengatasi tantangan saat ini, terutama yang dihadapi negara-negara Afrika.”
Gates terakhir mengunjungi China pada 2019, di mana dia bertemu dengan Ibu Negara Peng Liyuan untuk membahas pekerjaan yayasannya dalam pencegahan HIV/AIDS.
Selama kunjungan ke negara tersebut tahun sebelumnya, dia mengacungkan satu toples berisi kotoran manusia di sebuah forum di Beijing dalam upaya untuk menarik perhatian akan kekurangan toilet di negara berkembang.
Serangkaian pemimpin bisnis Amerika telah mengunjungi China tahun ini, menyuarakan optimisme mereka tentang pasar yang luas dan hubungan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi.
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengunjungi China dalam beberapa minggu terakhir, begitu pula CEO Tesla Elon Musk, kunjungan pertamanya dalam lebih dari tiga tahun.
Musk, yang memiliki kepentingan bisnis luas di China, bertemu dengan pejabat senior di Beijing dan mengunjungi Gigafactory Tesla di pinggiran Shanghai untuk pertemuan larut malam dengan staf.
Pada bulan Maret, CEO Apple Tim Cook mengunjungi Beijing, mengatakan bahwa perusahaannya menikmati hubungan "simbiosis" dengan China.
Pertemuan Gates dan pemimpin komunis itu berlangsung setelah Bill and Melinda Gates Foundation menjanjikan USD50 juta untuk membantu upaya China memerangi penyakit.
Gates, salah satu orang terkaya di dunia, termasuk di antara sejumlah pemimpin bisnis Barat yang mengunjungi China sejak negara itu mengakhiri kontrol Covid-19 yang ketat yang membuatnya sebagian besar tertutup dari dunia selama hampir tiga tahun.
Kunjungan tersebut adalah yang pertama bagi Gates ke negara itu dalam empat tahun.
Media pemerintah China mengatakan pada hari Jumat bahwa kunjungan tersebut termasuk pertemuan yang jarang terjadi antara kepala negara China dan seorang pemimpin bisnis asing.
"Pada 16 Juni, Presiden Xi Jinping bertemu dengan co-chairperson Bill and Melinda Gates Foundation, Bill Gates, di Beijing," bunyi siaran media negara China, CCTV.
Pertemuan itu dilakukan menjelang kunjungan yang diharapkan ke China oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Minggu.
Ini juga menyusul pengumuman kemarin oleh Bill and Melinda Gates Foundation bahwa mereka akan memberikan USD50 juta untuk mendukung upaya China memerangi malaria dan tuberkulosis.
Yayasan Bill Gates tersebut mengumumkan akan memperbarui kolaborasi dengan Institut Penemuan Obat Kesehatan Global (GHDDI)—sebuah kelompok berbasis di Beijing yang didirikan oleh Gates, pemerintah kota Beijing dan Universitas Tsinghua.
"Dana USD50 juta akan mendukung upaya untuk meningkatkan hasil kesehatan di seluruh dunia melalui terapi penyelamat nyawa untuk penyakit menular seperti tuberkulosis dan malaria, yang secara tidak proporsional mempengaruhi orang termiskin di dunia," kata Bill and Melinda Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Kamis, Gates memberikan pidato di GHDDI, memuji upaya China dalam memberantas malaria dan pengentasan kemiskinan.
“China telah memperoleh keuntungan yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan hasil kesehatan di China,” kata Gates, seperti dikutip AFP.
“Saya berharap China dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mengatasi tantangan saat ini, terutama yang dihadapi negara-negara Afrika.”
Gates terakhir mengunjungi China pada 2019, di mana dia bertemu dengan Ibu Negara Peng Liyuan untuk membahas pekerjaan yayasannya dalam pencegahan HIV/AIDS.
Selama kunjungan ke negara tersebut tahun sebelumnya, dia mengacungkan satu toples berisi kotoran manusia di sebuah forum di Beijing dalam upaya untuk menarik perhatian akan kekurangan toilet di negara berkembang.
Serangkaian pemimpin bisnis Amerika telah mengunjungi China tahun ini, menyuarakan optimisme mereka tentang pasar yang luas dan hubungan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi.
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengunjungi China dalam beberapa minggu terakhir, begitu pula CEO Tesla Elon Musk, kunjungan pertamanya dalam lebih dari tiga tahun.
Musk, yang memiliki kepentingan bisnis luas di China, bertemu dengan pejabat senior di Beijing dan mengunjungi Gigafactory Tesla di pinggiran Shanghai untuk pertemuan larut malam dengan staf.
Pada bulan Maret, CEO Apple Tim Cook mengunjungi Beijing, mengatakan bahwa perusahaannya menikmati hubungan "simbiosis" dengan China.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda