Ukraina Luncurkan Serangan Balik Besar-besaran terhadap Pasukan Rusia
Senin, 05 Juni 2023 - 06:49 WIB
MOSKOW - Militer Ukraina telah memulai serangan balik besar-besaran terhadap pasukan Rusia di sepanjang lima bagian garis depan di Donbas.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (5/6/2023) mengatakan serangan skala besar dari musuh sudah dimulai sejak Minggu pagi.
"Tujuan musuh adalah untuk menembus pertahanan kami di tempat yang mereka anggap paling rentan di garis depan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today.
“Musuh telah gagal mencapai tujuannya dan tidak berhasil,” lanjut kementerian tersebut.
Kementerian itu mengatakan bahwa militer Ukraina telah mengerahkan brigade mekanik ke-23 dan ke-31 dari cadangan strategisnya, yang didukung dalam pertempuran oleh unit lain.
“Angkatan Bersenjata Ukraina telah kehilangan lebih dari 250 anggota, 16 tank, tiga kendaraan infanteri, dan 21 kendaraan lapis baja,” imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian tersebut merilis video tentang apa yang dikatakannya sebagai serangan terhadap kendaraan militer Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu bahwa Kyiv siap untuk meluncurkan serangan balasan yang telah lama direncanakan dan bahwa militer tidak dapat menunggu selama berbulan-bulan.
Wakil kepala kantornya, Igor Zhovkva, bagaimanapun, mengatakan pada hari yang sama bahwa negaranya masih belum menerima cukup senjata dan amunisi untuk melakukan kampanye yang sukses.
Kyiv—oleh Rusia biasa disebut Kiev—baru-baru ini meningkatkan serangan artileri dan drone di kota-kota Rusia, termasuk serangan UAV di Moskow minggu lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu malam bahwa pasukan Moskow telah memukul mundur serangan bersenjata ke Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina.
Korps Sukarelawan Rusia (RDK) dan Legiun Kebebasan Rusia—dua kelompok pro-Kyiv yang terdiri dari milisi yang oleh Moskow dianggap berlatar belakang neo-Nazi—mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan serangan serupa ke wilayah Rusia yang terjadi sepanjang musim semi ini.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gudkov menulis di saluran Telegramnya Senin pagi bahwa serangan pesawat tak berawak telah memicu kebakaran di situs infrastruktur energi. Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dan tidak ada pemadaman listrik.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (5/6/2023) mengatakan serangan skala besar dari musuh sudah dimulai sejak Minggu pagi.
"Tujuan musuh adalah untuk menembus pertahanan kami di tempat yang mereka anggap paling rentan di garis depan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today.
“Musuh telah gagal mencapai tujuannya dan tidak berhasil,” lanjut kementerian tersebut.
Kementerian itu mengatakan bahwa militer Ukraina telah mengerahkan brigade mekanik ke-23 dan ke-31 dari cadangan strategisnya, yang didukung dalam pertempuran oleh unit lain.
“Angkatan Bersenjata Ukraina telah kehilangan lebih dari 250 anggota, 16 tank, tiga kendaraan infanteri, dan 21 kendaraan lapis baja,” imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian tersebut merilis video tentang apa yang dikatakannya sebagai serangan terhadap kendaraan militer Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu bahwa Kyiv siap untuk meluncurkan serangan balasan yang telah lama direncanakan dan bahwa militer tidak dapat menunggu selama berbulan-bulan.
Wakil kepala kantornya, Igor Zhovkva, bagaimanapun, mengatakan pada hari yang sama bahwa negaranya masih belum menerima cukup senjata dan amunisi untuk melakukan kampanye yang sukses.
Kyiv—oleh Rusia biasa disebut Kiev—baru-baru ini meningkatkan serangan artileri dan drone di kota-kota Rusia, termasuk serangan UAV di Moskow minggu lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu malam bahwa pasukan Moskow telah memukul mundur serangan bersenjata ke Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina.
Korps Sukarelawan Rusia (RDK) dan Legiun Kebebasan Rusia—dua kelompok pro-Kyiv yang terdiri dari milisi yang oleh Moskow dianggap berlatar belakang neo-Nazi—mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan serangan serupa ke wilayah Rusia yang terjadi sepanjang musim semi ini.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gudkov menulis di saluran Telegramnya Senin pagi bahwa serangan pesawat tak berawak telah memicu kebakaran di situs infrastruktur energi. Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dan tidak ada pemadaman listrik.
(mas)
tulis komentar anda