Tentara Sudan Tangguhkan Negosiasi Gencatan Senjata

Kamis, 01 Juni 2023 - 01:28 WIB
Tentara Sudan tangguhkan negosiasi gencatan senjata dengan RSF. Foto/Ilustrasi
KHARTOUM - Seorang sumber diplomatik Sudan mengatakan tentara Sudan menangguhkan pembicaraan gencatan senjata dan akses bantuan dengan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF). Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran konflik enam minggu akan mendorong negara terbesar ketiga di Afrika itu lebih dalam ke dalam krisis kemanusiaan.

Negosiasi dengan RSF, yang dimulai pada awal Mei, telah menghasilkan deklarasi komitmen untuk melindungi warga sipil dan dua kesepakatan gencatan senjata jangka pendek, meskipun kesepakatan tersebut berulang kali dilanggar.

Warga telah melaporkan bentrokan hebat di Khartoum selatan dan di Omdurman di seberang Sungai Nil hingga Selasa malam.

Angkatan Darat, yang mengandalkan kekuatan udara dan artileri, dan RSF, angkatan bersenjata yang lebih ringan tetapi musuh tangguh dalam pertempuran jalanan Khartoum, telah setuju untuk memperpanjang kesepakatan gencatan senjata seminggu selama lima hari sebelum berakhir pada hari Senin.

Panglima Angkatan Darat Abdel Fattah al-Burhan, seorang perwira militer karier, dan Jenderal RSF Mohamed Hamdan Dagalo, mantan komandan milisi yang dikenal sebagai Hemedti, telah terkunci dalam pertempuran memperebutkan kekuasaan sejak 15 April. Tampaknya tidak ada pihak yang memiliki keunggulan.



“Kami tidak ingin menggunakan kekuatan mematikan. Kami masih belum menggunakan kekuatan maksimal kami. Kami tidak ingin menghancurkan negara," kata Burhan dalam video militer yang dirilis pada Selasa, berbicara kepada pasukan yang bersorak di pangkalan militer dengan senjata tersandang di punggungnya.



“Tetapi jika musuh tidak patuh dan tidak merespon, kami terpaksa menggunakan kekuatan terkuat yang kami miliki,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (1/6/2023).

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, RSF mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen pada gencatan senjata meskipun pelanggaran berulang oleh tentara.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More