Pentagon: China Tolak Kontak Militer AS
Minggu, 28 Mei 2023 - 14:36 WIB
WASHINGTON - Upaya Pentagon untuk menjangkau militer China dalam beberapa bulan terakhir telah diabaikan atau ditolak. Hal itu diungkapkan Ely Ratner, Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik.
"Menteri Pertahanan Lloyd Austin percaya akan pentingnya jalur komunikasi terbuka dengan RRC (Republik Rakyat China) dan kami telah berupaya untuk membangun jalur komunikasi terbuka tersebut," ujar kata Ratner dalam acara yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington pada hari Kamis lalu.
"Sayangnya ... kami mengalami banyak kesulitan ketika kami mengusulkan panggilan telepon, pertemuan, dialog,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (28/5/2023).
Dikatakan oleh Ratner bahwa Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, bersama dengan kepala Laksamana Komando Indo-Pasifik AS, John Aquilino – dan pejabat berseragam dan sipil lainnya – telah meminta Beijing untuk berdialog, tetapi permintaan itu ditolak atau tidak dijawab.
“AS dan Departemen Pertahanan telah mengulurkan tangan untuk pertanyaan tentang keterlibatan militer ke militer ini, tetapi kami belum memiliki mitra yang bersedia secara konsisten,” jelas Ratner.
Pejabat AS itu menegaskan dialog antara pejabat militer kedua negara sangat penting untuk mencegah salah persepsi dan salah perhitungan dan untuk mencegah krisis lepas kendali.
Dalam contoh terbaru, catat Ratner, permintaan Pentagon untuk pembicaraan antara Austin dan koleganya dari China Li Shangfu di Forum Dialog Shangri-La di Singapura minggu depan belum dijawab dengan satu atau lain cara.
Menurut sebuah laporan oleh Financial Times, Beijing mengatakan kepada Washington awal bulan ini bahwa ada sedikit kemungkinan Li duduk bersama Austin di Singapura karena sanksi yang dijatuhkan pada kepala pertahanan China atas dugaan keterlibatannya dalam pembelian senjata canggih Rusia. Namun, Ratner mengklaim bahwa pembatasan itu sama sekali tidak menghalangi Li untuk mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari AS.
"Menteri Pertahanan Lloyd Austin percaya akan pentingnya jalur komunikasi terbuka dengan RRC (Republik Rakyat China) dan kami telah berupaya untuk membangun jalur komunikasi terbuka tersebut," ujar kata Ratner dalam acara yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington pada hari Kamis lalu.
"Sayangnya ... kami mengalami banyak kesulitan ketika kami mengusulkan panggilan telepon, pertemuan, dialog,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (28/5/2023).
Dikatakan oleh Ratner bahwa Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, bersama dengan kepala Laksamana Komando Indo-Pasifik AS, John Aquilino – dan pejabat berseragam dan sipil lainnya – telah meminta Beijing untuk berdialog, tetapi permintaan itu ditolak atau tidak dijawab.
“AS dan Departemen Pertahanan telah mengulurkan tangan untuk pertanyaan tentang keterlibatan militer ke militer ini, tetapi kami belum memiliki mitra yang bersedia secara konsisten,” jelas Ratner.
Pejabat AS itu menegaskan dialog antara pejabat militer kedua negara sangat penting untuk mencegah salah persepsi dan salah perhitungan dan untuk mencegah krisis lepas kendali.
Dalam contoh terbaru, catat Ratner, permintaan Pentagon untuk pembicaraan antara Austin dan koleganya dari China Li Shangfu di Forum Dialog Shangri-La di Singapura minggu depan belum dijawab dengan satu atau lain cara.
Menurut sebuah laporan oleh Financial Times, Beijing mengatakan kepada Washington awal bulan ini bahwa ada sedikit kemungkinan Li duduk bersama Austin di Singapura karena sanksi yang dijatuhkan pada kepala pertahanan China atas dugaan keterlibatannya dalam pembelian senjata canggih Rusia. Namun, Ratner mengklaim bahwa pembatasan itu sama sekali tidak menghalangi Li untuk mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari AS.
tulis komentar anda