Alasan Bendera Negara-negara Mayoritas Muslim Gunakan Bulan Bintang

Senin, 22 Mei 2023 - 14:07 WIB
Bendera negara-negara mayoritas Muslim yang menggunakan logo bulan dan bintang. Foto/Facebook/United Muslims of Brisbane
JAKARTA - Bulan dan bintang kerap dianggap sebagai simbol Islam secara umum, dan keduanya telah digunakan dalam bendera negara-negara mayoritas Muslim.

Islam pada dasarnya tidak mempunyai keterkaitan dengan simbol apapun. Kalaupun ada dalil dalam ajaran Islam yang menyebutkan tentang bulan dan bintang, itu tidak serta menjadi perintah untuk dijadikan simbol atau logo bendera negara.

Terlebih, ada negara mayoritas non-Muslim juga menggunakan bulan dan bintang sebagai logo benderanya—contohnya Singapura yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Logo bulan dan bintang pada bendera nasional Singapura mewakili negara muda yang sedang bangkit dengan cita-cita mewujudkan keadilan, demokrasi, kesetaraan, kemajuan, dan perdamaian.





Negara-negara mayoritas Muslim dengan bendera bulan bintang antara lain; Aljazair, Azerbaijan, Comoros, Libya, Malaysia, Mauritania, Pakistan, Tunisia, Turki, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Bendera Turki menggunakan logo bulan dan bintang karena warisan dari Kesultanan Turki Utsmani yang sudah digunakan pada abad pertengahan.

Tujuan awal simbol ini adalah politik dan tidak berhubungan dengan ajaran agama. Pada puncak kejayaan, pemerintahan Utsmani berhasil melakukan ekspansi termasuk menaklukkan kota Konstantinopel di era Sultan Muhammad II pada 1453.

Sekadar diketahui, Konstantinopel atau sekarang bernama Istanbul dulunya adalah pusat pemerintahan Romawi Timur (Byazantium)--negara adidaya yang menetapkan Kristen sebagai agama resmi negara.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More