4 Negara yang Pernah Memiliki Senjata Nuklir, 3 di Antaranya Pecahan Uni Soviet
Rabu, 17 Mei 2023 - 17:20 WIB
JAKARTA - Sampai saat ini senjata nuklir masih menjadi salah satu senjata pemusnah massal yang ditakuti. Kekhawatiran itu muncul karena kemampuan daya ledaknya yang besar.
Kondisi ini membuat negara-negara yang memiliki senjata nuklir berada di atas angin bila memasuki medan tempur. Beberapa negara bahkan tercatat sebagai yang paling banyak memiliki senjata penghancur ini, sebut saja seperti Amerika Serikat dan Rusia.
Namun ada juga negara yang tercatat pernah memiliki senjata nuklir yang kini sudah tak mempunyainya. Terdapat beberapa penyebab yang mendasari mengapa negara-negara ini kehilangan senjata mematikan tersebut.
Terdapat empat negara yang tercatat pernah memiliki senjata nuklir namun sekarang tidak. Mereka adalah Ukraina, Belarusia, Kazakhstan, dan Afrika Selatan.
Dilansir dari New York Times, runtuhnya Uni Soviet pada 1991 membuat Ukraina mewarisi sekitar 5.000 senjata nuklir. Senjata ini diklaim lebih kuat ketimbang bom atom.
Hingga pada tahun 1994 Ukraina yang berencana melakukan denuklirisasi melakukan perjanjian Memorandum Budapest. Sebagai gantinya, Kyiv akan mendapat jaminan keamanan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.
Rencana denuklirisasi Ukraina ini akhirnya direalisasikan dan menjadi negara non-nuklir pada 1996, ketika semua senjata nuklir yang dimilikinya diangkut ke Rusia.
Kondisi ini membuat negara-negara yang memiliki senjata nuklir berada di atas angin bila memasuki medan tempur. Beberapa negara bahkan tercatat sebagai yang paling banyak memiliki senjata penghancur ini, sebut saja seperti Amerika Serikat dan Rusia.
Namun ada juga negara yang tercatat pernah memiliki senjata nuklir yang kini sudah tak mempunyainya. Terdapat beberapa penyebab yang mendasari mengapa negara-negara ini kehilangan senjata mematikan tersebut.
4 Negara yang Pernah Memiliki Senjata Nuklir
Terdapat empat negara yang tercatat pernah memiliki senjata nuklir namun sekarang tidak. Mereka adalah Ukraina, Belarusia, Kazakhstan, dan Afrika Selatan.
1. Ukraina
Dilansir dari New York Times, runtuhnya Uni Soviet pada 1991 membuat Ukraina mewarisi sekitar 5.000 senjata nuklir. Senjata ini diklaim lebih kuat ketimbang bom atom.
Hingga pada tahun 1994 Ukraina yang berencana melakukan denuklirisasi melakukan perjanjian Memorandum Budapest. Sebagai gantinya, Kyiv akan mendapat jaminan keamanan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.
Rencana denuklirisasi Ukraina ini akhirnya direalisasikan dan menjadi negara non-nuklir pada 1996, ketika semua senjata nuklir yang dimilikinya diangkut ke Rusia.
tulis komentar anda