Bos Wagner Rusia Umumkan Penarikan Tentara Bayaran dari Bakhmut
Jum'at, 05 Mei 2023 - 19:25 WIB
Prigozhin menyatakan pada 10 Mei, para pejuangnya akan menyerahkan posisi mereka di Artyomovsk kepada Angkatan Darat Rusia dan menarik sisa-sisa PMC Wagner ke kamp belakang untuk "menjilat luka mereka".
Kepala PMC menyimpulkan dengan mengatakan, “Kami akan menjilat luka kami, dan ketika ibu pertiwi berada dalam bahaya, kami akan sekali lagi mempertahankannya. Orang-orang Rusia dapat mengandalkan kami.”
Sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan Kremlin mengetahui pernyataan Prigozhin, tetapi menolak mengomentari masalah tersebut, karena berkaitan dengan operasi militer Rusia di Ukraina.
Pertempuran untuk Artyomovsk, persimpangan jalan dan jalur kereta api utama di Donbass, telah muncul sebagai salah satu konflik yang paling intens dan berdarah di Ukraina, dengan kedua belah pihak dilaporkan menderita banyak korban.
Pasukan Wagner telah berada di garis depan pertempuran jalanan di kota itu. Kiev telah mengirim puluhan ribu tentara ke garis depan, meskipun Wagner dan pasukan Rusia lainnya menguasai semua jalan pasokan, membuat Ukraina hampir terkepung.
Kepala PMC menyimpulkan dengan mengatakan, “Kami akan menjilat luka kami, dan ketika ibu pertiwi berada dalam bahaya, kami akan sekali lagi mempertahankannya. Orang-orang Rusia dapat mengandalkan kami.”
Sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan Kremlin mengetahui pernyataan Prigozhin, tetapi menolak mengomentari masalah tersebut, karena berkaitan dengan operasi militer Rusia di Ukraina.
Pertempuran untuk Artyomovsk, persimpangan jalan dan jalur kereta api utama di Donbass, telah muncul sebagai salah satu konflik yang paling intens dan berdarah di Ukraina, dengan kedua belah pihak dilaporkan menderita banyak korban.
Pasukan Wagner telah berada di garis depan pertempuran jalanan di kota itu. Kiev telah mengirim puluhan ribu tentara ke garis depan, meskipun Wagner dan pasukan Rusia lainnya menguasai semua jalan pasokan, membuat Ukraina hampir terkepung.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda