Inggris: Vaksin Covid-19 Bisa Siap Sebelum Natal
Selasa, 21 Juli 2020 - 20:02 WIB
LONDON - Vaksin Covid-19 dapat diluncurkan ke NHS dan pekerja perawat sebelum Natal. Demikian laporan yang media Inggris mengutip para peneliti di Universitas Oxford yang terlibat dalam pengembangan inokulasi.
Menurut para ahli, vaksin itu aman dan memicu reaksi kekebalan. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa itu tidak akan tersedia untuk semua orang sekaligus dan pertama-tama akan diberikan kepada orang-orang dalam kategori berisiko tinggi.
“Saya pikir vaksin ini mungkin tersedia untuk beberapa orang dalam kelompok berisiko tinggi di Inggris pada akhir tahun ini. Itu tidak akan tersedia untuk semua orang segera," kata Dr Sandy Douglas, salah satu pengawas uji coba.
"(Vaksin) ini kemungkinan akan diberikan kepada mereka yang memiliki paling banyak mendapat manfaat darinya paling awal, dan kemudian secara bertahap diperkenalkan kepada orang lain," imbuhnya seperti dikutip Sputnik dari Mirror, Selasa (21/7/2020).
Pada hari Senin, Inggris mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan Jerman BioNTech, perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer, dan perusahaan biotek Perancis Valneva untuk menerima lebih dari 90 juta dosis vaksin virus Corona. (Baca: Inggris Sukses Amankan 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19 )
London juga mendapatkan kesepakatan dengan perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca untuk perawatan yang mengandung antibodi penawar Covid-19 untuk mereka yang tidak dapat divaksinasi. (Baca: Bakal Vaksin Covid-19 Oxford dan AstraZeneca Tunjukkan Hasil Positif )
Menurut para ahli, vaksin itu aman dan memicu reaksi kekebalan. Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa itu tidak akan tersedia untuk semua orang sekaligus dan pertama-tama akan diberikan kepada orang-orang dalam kategori berisiko tinggi.
“Saya pikir vaksin ini mungkin tersedia untuk beberapa orang dalam kelompok berisiko tinggi di Inggris pada akhir tahun ini. Itu tidak akan tersedia untuk semua orang segera," kata Dr Sandy Douglas, salah satu pengawas uji coba.
"(Vaksin) ini kemungkinan akan diberikan kepada mereka yang memiliki paling banyak mendapat manfaat darinya paling awal, dan kemudian secara bertahap diperkenalkan kepada orang lain," imbuhnya seperti dikutip Sputnik dari Mirror, Selasa (21/7/2020).
Pada hari Senin, Inggris mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan Jerman BioNTech, perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer, dan perusahaan biotek Perancis Valneva untuk menerima lebih dari 90 juta dosis vaksin virus Corona. (Baca: Inggris Sukses Amankan 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19 )
London juga mendapatkan kesepakatan dengan perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca untuk perawatan yang mengandung antibodi penawar Covid-19 untuk mereka yang tidak dapat divaksinasi. (Baca: Bakal Vaksin Covid-19 Oxford dan AstraZeneca Tunjukkan Hasil Positif )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda