Xi Jinping kepada Zelensky: China Akan Kirim Utusan Khusus ke Ukraina
Rabu, 26 April 2023 - 22:19 WIB
BEIJING - China akan mengirim perwakilan khusus ke Ukraina. Hal itu disampaikan langsung Presiden Xi Jinping kepada koleganya dari Ukraina Volodymyr Zelensky dalam panggilan telepon pada Rabu (26/4/2023).
Ini menjadi panggilan telepon pertama keduanya sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina tahun lalu.
"China konsisten dan jelas dalam kesiapannya untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan Ukraina. Kedua belah pihak perlu meneruskan tradisi saling menghormati dan ketulusan, dan memajukan kemitraan strategis Tiongkok-Ukraina," kata Xi kepada Zelenskyy, ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dikutip dari Anadolu.
Dalam kesempatan itu, Jinping menegaskan kembali posisi China dalam krisis Ukraina, dengan mengatakan China selalu berdiri di sisi perdamaian.
"Sikap inti Beijing adalah memfasilitasi pembicaraan untuk perdamaian," kata Chunying menirukan pernyataan Jinping.
"China tidak menciptakan krisis Ukraina, juga bukan pihak dalam krisis. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar yang bertanggung jawab, China tidak akan duduk diam, juga tidak akan menambahkan minyak ke api, masih kurang mengeksploitasi situasi untuk keuntungan diri sendiri," kata presiden China itu kepada Zelensky.
Menekankan dialog dan negosiasi sebagai satu-satunya jalan maju yang layak, Jinping mengatakan Beijing akan mengirim Perwakilan Khusus Pemerintah China untuk Urusan Eurasia ke Ukraina dan negara-negara lain untuk melakukan komunikasi mendalam dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina.
Ini menjadi panggilan telepon pertama keduanya sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina tahun lalu.
"China konsisten dan jelas dalam kesiapannya untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan Ukraina. Kedua belah pihak perlu meneruskan tradisi saling menghormati dan ketulusan, dan memajukan kemitraan strategis Tiongkok-Ukraina," kata Xi kepada Zelenskyy, ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dikutip dari Anadolu.
Dalam kesempatan itu, Jinping menegaskan kembali posisi China dalam krisis Ukraina, dengan mengatakan China selalu berdiri di sisi perdamaian.
"Sikap inti Beijing adalah memfasilitasi pembicaraan untuk perdamaian," kata Chunying menirukan pernyataan Jinping.
"China tidak menciptakan krisis Ukraina, juga bukan pihak dalam krisis. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar yang bertanggung jawab, China tidak akan duduk diam, juga tidak akan menambahkan minyak ke api, masih kurang mengeksploitasi situasi untuk keuntungan diri sendiri," kata presiden China itu kepada Zelensky.
Menekankan dialog dan negosiasi sebagai satu-satunya jalan maju yang layak, Jinping mengatakan Beijing akan mengirim Perwakilan Khusus Pemerintah China untuk Urusan Eurasia ke Ukraina dan negara-negara lain untuk melakukan komunikasi mendalam dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina.
tulis komentar anda