Aparat AS Incar Anak-anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo

Sabtu, 15 April 2023 - 12:00 WIB
Aparat AS Incar Anak-anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo. FOTO/Daily Voice
WASHINGTON - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) telah menargetkan empat putra gembong narkoba terkenal Meksiko, El Chapo , yang dikenal sebagai “Chapitos”. Aparat AS juga membidik individu yang terkait dengan perusahaan kimia China dalam aksi pembersihan yang dimaksudkan untuk mengatasi perdagangan fentanil.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (14/3/2023), Jaksa Agung AS, Merrick Garland menyebut perusahaan narkoba yang dijalankan oleh Kartel Sinaloa Meksiko sebagai "operasi perdagangan fentanil terbesar, paling kejam, dan paling produktif di dunia".



Sementara Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco mengatakan, dakwaan tersebut menargetkan setiap elemen jaringan perdagangan manusia Kartel Sinaloa, sebagai bagian dari apa yang disebutnya "kampanye tanpa henti untuk mengganggu produksi, distribusi, perdagangan fentanyl".

Para pejabat mengatakan, kartel Sinaloa telah dipimpin dalam beberapa tahun terakhir oleh Ivan Guzman Salazar (40), Alfredo Guzman Salazar (37), Joaquin Guzman Lopez (36), dan Ovidio Guzman Lopez (33), semuanya putra pemimpin terkenal Joaquin Guzman Loera, juga dikenal sebagai “ El Chapo”, yang saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup di AS.



Tiga dari anak laki-laki tersebut, Ivan, Alfredo, dan Joaquin, masih buron, sementara Ovidio ditangkap oleh otoritas Meksiko pada bulan Januari. Dia tetap dalam tahanan sambil menunggu ekstradisinya ke AS.

Keempatnya didakwa bersama dengan 24 orang lainnya dengan perdagangan fentanil, senjata dan uang, di antara beberapa dakwaan lainnya, yang diajukan dalam tiga yurisdiksi federal yang terpisah: Distrik Selatan New York, Distrik Utara Illinois, dan Distrik Columbia.



“Orang-orang yang didakwa termasuk "produsen dan distributor" kartel fentanil, "manajer" aparat keamanan bersenjatanya, dan pencuci uang, serta beberapa orang yang diidentifikasi sebagai karyawan perusahaan di China "yang memproduksi bahan kimia prekursor fentanyl," kata pihak berwenang.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More