Adik Pemimpin Korut Kim Jong-un Tuding Ukraina Simpan Ambisi Nuklir
Minggu, 02 April 2023 - 01:00 WIB
PYONGYANG - Adik perempuan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menuduh Ukraina menyerukan senjata nuklir.
Media pemerintah KCNA melaporkan hal itu pada Sabtu (1/4/2023). Kim Yo-jong mendasarkan pernyataannya pada petisi online di negara itu yang sejauh ini telah menarik kurang dari 1.000 tanda tangan.
Kim mengatakan petisi semacam ini bisa menjadi plot politik oleh kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi tidak memberikan bukti apa pun untuk pernyataan tersebut.
Menyusul pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu bahwa Moskow berencana menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, satu petisi publik diajukan ke situs web kantor kepresidenan Ukraina pada Kamis, menyerukan agar Ukraina menjadi tuan rumah senjata nuklir di wilayah Ukraina, atau agar wilayah itu dipersenjatai dengan senjata nuklirnya sendiri.
Pada Sabtu sore, petisi tersebut hanya memperoleh 611 tanda tangan, jauh dari 25.000 tanda tangan yang dibutuhkan Zelensky. Sejauh ini pejabat Kiev belum mengomentari petisi tersebut.
Korea Utara menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Kremlin di tengah isolasi bersama oleh Barat.
Pyongyang mendukung posisi Moskow setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, termasuk pencaplokan bagian Ukraina yang kemudian diproklamirkan yang oleh sebagian besar anggota PBB dikutuk sebagai ilegal.
Korut juga membantah tuduhan telah memberikan senjata ke Moskow untuk perang di Ukraina.
Media pemerintah KCNA melaporkan hal itu pada Sabtu (1/4/2023). Kim Yo-jong mendasarkan pernyataannya pada petisi online di negara itu yang sejauh ini telah menarik kurang dari 1.000 tanda tangan.
Kim mengatakan petisi semacam ini bisa menjadi plot politik oleh kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi tidak memberikan bukti apa pun untuk pernyataan tersebut.
Menyusul pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu bahwa Moskow berencana menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, satu petisi publik diajukan ke situs web kantor kepresidenan Ukraina pada Kamis, menyerukan agar Ukraina menjadi tuan rumah senjata nuklir di wilayah Ukraina, atau agar wilayah itu dipersenjatai dengan senjata nuklirnya sendiri.
Pada Sabtu sore, petisi tersebut hanya memperoleh 611 tanda tangan, jauh dari 25.000 tanda tangan yang dibutuhkan Zelensky. Sejauh ini pejabat Kiev belum mengomentari petisi tersebut.
Korea Utara menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Kremlin di tengah isolasi bersama oleh Barat.
Pyongyang mendukung posisi Moskow setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, termasuk pencaplokan bagian Ukraina yang kemudian diproklamirkan yang oleh sebagian besar anggota PBB dikutuk sebagai ilegal.
Korut juga membantah tuduhan telah memberikan senjata ke Moskow untuk perang di Ukraina.
(sya)
tulis komentar anda