Hacker Ukraina Kelabui Para Istri Tentara Rusia agar Bocorkan Data Suami Mereka
Sabtu, 01 April 2023 - 08:00 WIB
KIEV - Para hacker atau peretas Ukraina telah mengelabui istri-istri tentara Rusia untuk mengungkap informasi tentang suami mereka di militer.
Kelompok peretas bernama Cyber Resistance tersebut berhasil mendapatkan akses ke email kolonel Rusia, Sergei Atroshchenko. Tentara itulah yang diduga memerintahkan dua bom seberat 500 kg dijatuhkan di teater Ukraina pada 16 Maret 2022, di mana sekitar 600 orang dilaporkan tewas. Gedung yang dibom saat itu adalah Teater Drama Regional Donetsk di Mariupol.
Kelompok peretas itu kemudian mengelabui istri sang kolonel, Lilia Aleksandrovna Atroshchenko, dan istri tentara lainnya, untuk mengirimi mereka foto-foto seksi.
Dalam prosesnya para istri mengungkapkan informasi pribadi tentang suami mereka.
Bangunan teater di Mariupol digunakan sebagai tempat perlindungan serangan udara pada saat itu dan kata "CHILDREN" tertulis jelas di halaman. Serangan itu dicap Ukraina sebagai kejahatan perang.
Saat mengakses email Kolonel Atroshchenko, para peretas memperhatikan bahwa Lilia suka mengirim suaminya "kejutan foto"—beberapa di antaranya gambar telanjang.
Beberapa gambar yang lebih "layak" diterbitkan oleh situs aktivis Ukraina InformNapalm.
Lilia kemudian dibodohi hingga percaya bahwa dia sedang berkomunikasi dengan seorang petugas dari resimen suaminya dan setuju untuk membuat "kejutan" baru untuk Kolonel Atroshchenko dan petugas lainnya.
Kelompok peretas bernama Cyber Resistance tersebut berhasil mendapatkan akses ke email kolonel Rusia, Sergei Atroshchenko. Tentara itulah yang diduga memerintahkan dua bom seberat 500 kg dijatuhkan di teater Ukraina pada 16 Maret 2022, di mana sekitar 600 orang dilaporkan tewas. Gedung yang dibom saat itu adalah Teater Drama Regional Donetsk di Mariupol.
Kelompok peretas itu kemudian mengelabui istri sang kolonel, Lilia Aleksandrovna Atroshchenko, dan istri tentara lainnya, untuk mengirimi mereka foto-foto seksi.
Dalam prosesnya para istri mengungkapkan informasi pribadi tentang suami mereka.
Bangunan teater di Mariupol digunakan sebagai tempat perlindungan serangan udara pada saat itu dan kata "CHILDREN" tertulis jelas di halaman. Serangan itu dicap Ukraina sebagai kejahatan perang.
Saat mengakses email Kolonel Atroshchenko, para peretas memperhatikan bahwa Lilia suka mengirim suaminya "kejutan foto"—beberapa di antaranya gambar telanjang.
Beberapa gambar yang lebih "layak" diterbitkan oleh situs aktivis Ukraina InformNapalm.
Lilia kemudian dibodohi hingga percaya bahwa dia sedang berkomunikasi dengan seorang petugas dari resimen suaminya dan setuju untuk membuat "kejutan" baru untuk Kolonel Atroshchenko dan petugas lainnya.
tulis komentar anda