Kisah Ukraina Imingi Pilot Rusia Rp14,9 M untuk Membelot dengan Jet Su-34

Jum'at, 31 Maret 2023 - 15:12 WIB
Ukraina mengimingi pilot Rusia uang lebih dari Rp14,9 miliar untuk membelot bersama jet tempur Su-34 yang dioperasikannya. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via REUTERS
MOSKOW - Sebuah laporan baru mengungkap bagaimana Kiev berusaha meyakinkan seorang pilot Rusia yang mengebom Ukraina untuk membelot bersama jet pengebom tempur Su-34 miliknya. Pilot Moskow itu diimingi imbalan USD1 juta (lebih dari Rp14,9 miliar).

Su-34 Fullback adalah jet pengebom tempur supersonik dengan dua tempat duduk. Pesawat ini dapat beroperasi di segala kondisi cuaca. Ia dirancang dan diproduksi oleh Sukhoi dan berasal dari seri jet tempur Flanker.

Pesawat Su-34 berperan penting dalam menyerang posisi Ukraina, dengan rata-rata 140 sorti setiap hari, dan telah dicap sebagai salah satu pesawat tempur paling kuat yang digunakan oleh Rusia dalam perang Ukraina.

Pada tahap awal perang, pesawat pengebom frontal ini digunakan untuk melakukan penyisiran pesawat tempur dan misi serangan hingga 300 kilometer di dalam wilayah Ukraina pada ketinggian mulai dari 12.000 hingga 30.000 kaki. Demikian ulasan para pakar dari lembaga RUSI yang berbasis di Inggris.





Perlu diketahui bahwa armada pengebom frontal Su-34 melakukan sebagian besar serangan mendadaknya di atas Ukraina menggunakan bom dan roket tanpa kendali karena terbatasnya ketersediaan amunisi berpemandu presisi (PGM).

Pasukan Dirgantara Rusia telah melakukan penerbangan tingkat rendah, terbang pada atau di bawah 500 kaki, menggunakan pesawat tempur Su-34, Su-25, dan Su-30SM. Taktik ini menghindari sistem rudal jarak menengah Ukraina, khususnya sistem 9K33 Osa dan 9K37 Buk buatan Soviet.

Lebih dari 10% armada pengebom tempur Sukhoi Su-34 Fullback dari Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) dilaporkan telah hilang selama operasi tempur di Ukraina.

Sebagian besar jet pengebom tempur ini dilaporkan hilang karena MANPAD (Man-Portable Air Defense System) musuh. Menanggapi ancaman MANPADS, VKS mulai melakukan serangan mendadak pada malam hari mulai 9 Maret 2022.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More