Seymour Hersh: Kebencian pada Putin Membuat Pejabat AS Lakukan Hal Bodoh

Senin, 13 Maret 2023 - 08:19 WIB
Wartawan investigasi legendaris Seymour Hersh sebut para pejabat AS lakukan hal bodoh karena termakan kebencian terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Seymour Hersh, wartawan investigasi legendaris Amerika Serikat (AS), memaparkan teori untuk apa yang dia lihat sebagai kebodohan total dalam kebijakan luar negeri dari para pejabat Amerika.

Dia mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah China, CTGN, bahwa dia yakin para pejabat Washington begitu termakan oleh kebencian terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin sehingga mereka tersandung pada keputusan yang buruk.

Hersh, wartawan pemenang Hadiah Pulitzer yang melaporkan bulan lalu bahwa Presiden AS Joe Biden memerintahkan sabotase pipa gas alam Nord Stream musim gugur lalu, menyebut dugaan plot tersebut sebagai salah satu keputusan terbodoh Washington selama bertahun-tahun.





Namun, menurutnya, kesalahan tersebut tidak mencerminkan kurangnya kecerdasan di antara pejabat tinggi dalam pemerintahan Biden, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.

"Para pejabat tinggi administrasi [Biden] semuanya memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, banyak,” kata Hersh.

“Itulah yang mendorong mereka, menurut saya, kebencian terhadap semua hal terutama Putin, dan juga komunisme itu sendiri. Mereka pejuang yang sangat dingin, mereka benar-benar tidak biasa. Itu membuat mereka melakukan hal-hal bodoh," paparnya, yang dilansir Senin (13/3/2023).

Gedung Putih menolak laporan mengejutkan Hersh tentang ledakan Nord Stream, menyebutkan sebagai fiksi total.

The New York Times, di mana Hersh melakukan pekerjaan untuk memenangkan penghargaan terkait laporan skandal Watergate dan laporan lain sebagai reporter bintang pada tahun 1970-an, mengeklaim awal bulan ini bahwa "kelompok pro-Ukraina" berada di balik serangan Nord Stream.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More