Minta Pengampunan Dosa, Seorang Pria Coba Terobos Masuk Makam Lenin

Minggu, 12 Maret 2023 - 13:41 WIB
Seorang pria berusaha untuk menerbos masuk makam Lenin di Moskow untuk meminta pengampunan dosa. Foto/The Moscow Times
MOSKOW - Seorang pria mencoba masuk ke mausoleum Vladimir Lenin di Lapangan Merah, Moskow, Rusia pada Sabtu waktu setempat. Diketahui, menurut laporan media Rusia, iamenginginkan "pengampunan" dari dosa-dosanya.

Laki-laki berusia 28 tahun, yang tampaknya menderita gangguan jiwa, mencoba mendobrak makam tersebut pada Sabtu pagi.

Seorang sumber polisi mengatakan kepada kantor berita Rusia, TASS, mengatakan pria itu berperilaku tidak menentu dan mengklaim memiliki masalah spiritual yang penting untuk didiskusikan dengan mendiang pemimpin Soviet itu.





"Dia berniat memasuki mausoleum, di mana, menurutnya, Vladimir Lenin seharusnya membebaskannya dari dosa-dosanya," kata sumber itu seperti dikutip dari RT, Minggu (12/3/2023).

Bagaimanapun, pria pencari penebusan dosa itu dihentikan oleh pihak keamanan sebelum dia bisa memasuki makam dan diserahkan ke petugas medis untuk pemeriksaan kejiwaan.

Insiden aneh itu terjadi lebih dari sebulan setelah pria lain mencoba menembus bangunan ikonik tersebut. Pada tanggal 6 Februari, seorang laki-laki mabuk berusaha masuk ke mausoleum sambil mengoceh dan “membangunkan” Lenin. Pria itu ditangkap dan mengakui niatnya untuk mencuri jasad Lenin dari makam, namun gagal memberikan motifnya.



Mausoleum granit merah dibangun pada tahun 1930 di sebelah tembok Kremlin yang menghadap Lapangan Merah, menggantikan makam kayu sementara yang digunakan untuk memajang jasad pemimpin revolusi Komunis tahun 1917 yang dibalsem.

Lahir dengan nama Vladimir Ilyich Ulyanov, tokoh revolusioner itu meninggal pada tahun 1924, tak lama setelah Uni Soviet didirikan.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More