Putin Perintahkan Rusia Latihan Perang Besar-besaran dan Dadakan
Jum'at, 17 Juli 2020 - 16:53 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia melakukan latihan perang besar-besaran dan dadakan atau snap exercises. Manuver akbar ini melibatkan 150.000 personel serta ratusan pesawat dan kapal militer.
Perintah Putin ini diumumkan Kementerian Pertahanan pada Jumat (17/7/2020). Tujuan latihan perang akbar ini untuk memastikan keamanan di Rusia barat daya.
"Sesuai dengan keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia, snap exercises sedang dilakukan oleh pasukan distrik militer Selatan dan Barat," kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Kementerian Pertahanan mengatakan latihan perang melibatkan sekitar 150.000 personel termasuk pasukan udara dan infanteri laut dari Armada Utara dan Pasifik. (Baca: Rusia Peringatkan Konfrontasi Nuklir Jika AS Berlomba Mendominasi Global )
Latihan juga melibatkan lebih dari 400 pesawat dan lebih dari 100 kapal militer. Manuver akbar ini juga akan dilakukan di Laut Hitam dan Laut Kaspia.
"Latihan tersebut bertujuan untuk menguji kesiapan tentara Rusia untuk memastikan keamanan di barat daya Rusia di mana ancaman serius terorisme tetap (ada), serta mempersiapkan untuk latihan perang Kaukasus-2020," imbuh Kementerian Pertahanan.
Awal bulan ini, Putin mengawasi pemungutan suara kontroversial yang mengamandemen konstitusi Rusia. Amandemen itu untuk memungkinkannya menjalani dua masa jabatan setelah mandatnya berakhir pada 2024.
Perintah Putin ini diumumkan Kementerian Pertahanan pada Jumat (17/7/2020). Tujuan latihan perang akbar ini untuk memastikan keamanan di Rusia barat daya.
"Sesuai dengan keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia, snap exercises sedang dilakukan oleh pasukan distrik militer Selatan dan Barat," kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Kementerian Pertahanan mengatakan latihan perang melibatkan sekitar 150.000 personel termasuk pasukan udara dan infanteri laut dari Armada Utara dan Pasifik. (Baca: Rusia Peringatkan Konfrontasi Nuklir Jika AS Berlomba Mendominasi Global )
Latihan juga melibatkan lebih dari 400 pesawat dan lebih dari 100 kapal militer. Manuver akbar ini juga akan dilakukan di Laut Hitam dan Laut Kaspia.
"Latihan tersebut bertujuan untuk menguji kesiapan tentara Rusia untuk memastikan keamanan di barat daya Rusia di mana ancaman serius terorisme tetap (ada), serta mempersiapkan untuk latihan perang Kaukasus-2020," imbuh Kementerian Pertahanan.
Awal bulan ini, Putin mengawasi pemungutan suara kontroversial yang mengamandemen konstitusi Rusia. Amandemen itu untuk memungkinkannya menjalani dua masa jabatan setelah mandatnya berakhir pada 2024.
(min)
tulis komentar anda