California Usul Bayar Rp5,5 Miliar per Orang untuk Ganti Rugi Perbudakan

Minggu, 05 Maret 2023 - 06:01 WIB
Pdt Dr Robert Turner dari Gereja AME Kapel Vernon Bersejarah mengadakan Pawai Reparasi pekanan di Tulsa, Oklahoma. Foto/REUTERS
CALIFORNIA - Gugus tugas California yang mempelajari reparasi atau ganti rugi untuk warga kulit hitam Amerika keturunan budak menginginkan pembayar pajak negara bagian itu membayar USD360.000 (Rp5,5 miliar) untuk setiap individu yang terkena dampak.

Rencana itu terungkap pada Jumat (3/3/2023) menjelang pertemuan dua hari kelompok tersebut di Sacramento.

Seiring dengan reparasi komunitas untuk sejarah diskriminasi perumahan di negara bagian tersebut, pembayaran tersebut dapat menelan biaya sebesar USD640 miliar di California.



Gugus Tugas Reparasi tidak menawarkan saran apa pun sebelum pertemuan tentang bagaimana negara bagian itu dapat menghasilkan lebih dari setengah triliun dolar, meskipun dijelaskan angka USD640 miliar adalah hasil dari model yang memperhitungkan kerusakan akibat diskriminasi perumahan, penahanan massal, dan kerugian kesehatan.



Gugus tugas tersebut belum memutuskan apakah pembayaran akan langsung diberikan kepada warga kulit hitam California yang memenuhi syarat atau diinvestasikan dalam pendidikan, perawatan kesehatan, dan kepemilikan rumah untuk komunitas kulit hitam di negara bagian tersebut.

Sekitar 1,8 juta orang kulit hitam Amerika saat ini tinggal di California, dan kualifikasi pasti untuk menerima reparasi, di luar kewarganegaraan AS dan nenek moyang yang diperbudak, masih belum diputuskan.

Angka per kapita pada Jumat mewakili peningkatan lebih dari 50% dari proposal gugus tugas bulan Desember sebesar USD220.000 untuk setiap orang yang memenuhi syarat dari populasi kulit hitam yang secara historis kurang beruntung di negara bagian itu.

Gubernur California Gavin Newsom membentuk gugus tugas tersebut pada 2020, menyebutnya sebagai upaya reparasi terbesar sejak Rekonstruksi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More