Putin Ungkap Berbagai Kondisi untuk Perluas Operasi Militer Rusia di Ukraina
Selasa, 21 Februari 2023 - 20:18 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memperingatkan jika Barat memutuskan memasok Ukraina dengan senjata canggih jarak jauh, Rusia harus mendorong ancaman lebih jauh dari perbatasannya.
Peringatan itu muncul dalam pidato tahunannya di depan parlemen Rusia pada Selasa (21/2/2023), dilansir RT.
“Barat menggunakan Ukraina sebagai pendobrak melawan Rusia maupun sebagai tempat latihan,” ujar Putin.
Pidato itu menjelang setahun setelah Moskow melancarkan operasi militernya di negara tetangga itu.
“Satu hal harus jelas bagi semua orang,” papar Putin. “Semakin jauh jangkauan sistem Barat yang tiba di Ukraina, semakin jauh kita akan dipaksa mendorong ancaman menjauh dari perbatasan kita. Sudah jelas."
Rusia mengirim pasukan di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan alasan perlunya melindungi rakyat Donbass dan kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk 2014-15.
Sejak saat itu, banyak negara Barat memasok senjata berat ke Ukraina, termasuk peluncur roket ganda HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) dan howitzer M777.
Pada Minggu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan negaranya akan menjadi yang pertama "memberi Ukraina senjata jarak jauh."
Peringatan itu muncul dalam pidato tahunannya di depan parlemen Rusia pada Selasa (21/2/2023), dilansir RT.
“Barat menggunakan Ukraina sebagai pendobrak melawan Rusia maupun sebagai tempat latihan,” ujar Putin.
Pidato itu menjelang setahun setelah Moskow melancarkan operasi militernya di negara tetangga itu.
“Satu hal harus jelas bagi semua orang,” papar Putin. “Semakin jauh jangkauan sistem Barat yang tiba di Ukraina, semakin jauh kita akan dipaksa mendorong ancaman menjauh dari perbatasan kita. Sudah jelas."
Rusia mengirim pasukan di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan alasan perlunya melindungi rakyat Donbass dan kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk 2014-15.
Sejak saat itu, banyak negara Barat memasok senjata berat ke Ukraina, termasuk peluncur roket ganda HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) dan howitzer M777.
Pada Minggu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan negaranya akan menjadi yang pertama "memberi Ukraina senjata jarak jauh."
Lihat Juga :
tulis komentar anda