Menlu Rusia: AS Secara Terbuka Akui Ledakkan Pipa Nord Stream
Senin, 13 Februari 2023 - 16:43 WIB
MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menyatakan para pejabat Amerika Serikat (AS) pada dasarnya mengakui mereka berada di balik sabotase jalur pipa Nord Stream.
Menurut Lavrov, sabotase itu dilakukan untuk mencegah pemulihan hubungan antara Moskow dan Berlin.
“AS memutuskan kami (Rusia) telah bekerja sama terlalu baik dengan Jerman selama 20 atau 30 tahun terakhir; atau lebih tepatnya, Jerman bekerja sama dengan kami dengan sangat baik,” papar dia dalam wawancara yang dipublikasikan di situs web Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Minggu (12/2/2023).
"Aliansi yang kuat berdasarkan sumber daya energi Rusia dan teknologi Jerman mulai mengancam posisi monopoli banyak perusahaan Amerika," papar Lavrov.
“Jadi, Washington memutuskan menghancurkan aliansi antara Moskow dan Berlin ini, dan melakukannya secara harfiah dengan menyerang jaringan pipa, yang dibangun untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa melalui Jerman,” ujar dia.
“Para pejabat Amerika pada dasarnya mengakui ledakan yang terjadi di Nord Stream 1 dan 2 adalah ulah mereka. Mereka bahkan membicarakannya dengan gembira,” ungkap menteri luar negeri Rusia.
Lavrov kemungkinan merujuk pada pengakuan yang dibuat Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland selama sidang Senat pada akhir Januari.
Menurut Lavrov, sabotase itu dilakukan untuk mencegah pemulihan hubungan antara Moskow dan Berlin.
“AS memutuskan kami (Rusia) telah bekerja sama terlalu baik dengan Jerman selama 20 atau 30 tahun terakhir; atau lebih tepatnya, Jerman bekerja sama dengan kami dengan sangat baik,” papar dia dalam wawancara yang dipublikasikan di situs web Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Minggu (12/2/2023).
"Aliansi yang kuat berdasarkan sumber daya energi Rusia dan teknologi Jerman mulai mengancam posisi monopoli banyak perusahaan Amerika," papar Lavrov.
“Jadi, Washington memutuskan menghancurkan aliansi antara Moskow dan Berlin ini, dan melakukannya secara harfiah dengan menyerang jaringan pipa, yang dibangun untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa melalui Jerman,” ujar dia.
“Para pejabat Amerika pada dasarnya mengakui ledakan yang terjadi di Nord Stream 1 dan 2 adalah ulah mereka. Mereka bahkan membicarakannya dengan gembira,” ungkap menteri luar negeri Rusia.
Lavrov kemungkinan merujuk pada pengakuan yang dibuat Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland selama sidang Senat pada akhir Januari.
Lihat Juga :
tulis komentar anda