Punya Belasan ICBM, Korut Bisa Kalahkan Pertahanan Udara AS
Jum'at, 10 Februari 2023 - 11:15 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) kembali unjuk kekuatan dengan menggelar parade militer di Ibu Koya Pyongyang pada Kamis malam. Peristiwa ini terang saja menjadi perhatian para ahli terkait jumlah rudal balistik antar benua (ICBM) yang pernah ditampilkan dalam parade.
Kantor berita Korut, KCNA, melaporkan bahwa acara "akbar" telah diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-75 militer Korut. Parade militer itu turut menampilkan sebelas roket Hwasong-17, yang merupakan roket terbaru Korut.
Pemimpin Tertinggi negara itu, Kim Jong-un, menyaksikan secara langsung parade tersebut bersama dengan istrinya Ri Sol-ju dan putri mereka Kim Ju-ae.
Di antara perangkat keras militer ultra-modern yang ditampilkan dalam parade itu adalah apa yang digambarkan KCNA sebagai “unit operasi senjata nuklir taktis.”
Ini diikuti oleh rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17, yang menurut media milik pemerintah itu, mewakili kemampuan serangan nuklir Korut yang luar biasa.
"Pesan untuk setiap musuh potensial adalah nuklir untuk nuklir dan konfrontasi habis-habisan untuk konfrontasi habis-habisan,” laporan itu menjelaskan.
Pyongyang melakukan tes Hwasong-17 pertama yang diketahui pada tahun 2022 lalu.
"Ini adalah peluncur ICBM yang lebih banyak secara kumulatif daripada yang pernah kita lihat sebelumnya di parade Korea Utara," kata Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari RT, Jumat (10/2/2023).
Kantor berita Korut, KCNA, melaporkan bahwa acara "akbar" telah diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-75 militer Korut. Parade militer itu turut menampilkan sebelas roket Hwasong-17, yang merupakan roket terbaru Korut.
Pemimpin Tertinggi negara itu, Kim Jong-un, menyaksikan secara langsung parade tersebut bersama dengan istrinya Ri Sol-ju dan putri mereka Kim Ju-ae.
Di antara perangkat keras militer ultra-modern yang ditampilkan dalam parade itu adalah apa yang digambarkan KCNA sebagai “unit operasi senjata nuklir taktis.”
Ini diikuti oleh rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17, yang menurut media milik pemerintah itu, mewakili kemampuan serangan nuklir Korut yang luar biasa.
"Pesan untuk setiap musuh potensial adalah nuklir untuk nuklir dan konfrontasi habis-habisan untuk konfrontasi habis-habisan,” laporan itu menjelaskan.
Pyongyang melakukan tes Hwasong-17 pertama yang diketahui pada tahun 2022 lalu.
"Ini adalah peluncur ICBM yang lebih banyak secara kumulatif daripada yang pernah kita lihat sebelumnya di parade Korea Utara," kata Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari RT, Jumat (10/2/2023).
tulis komentar anda