Komunitas Sant'Egidio dan Aktivis Perdamaian Mama Shamsa Raih Zayed Award 2023

Kamis, 02 Februari 2023 - 12:05 WIB
Komunitas Katolik Sant’Egidio dan aktivis perdamaian Kenya Shamsa Abu Bakar Fadhil (Mama Shamsa) ditetapkan sebagai penerima Zayed Award for Human Fraternity 2023. Foto/via WAM
ABU DHABI - Komunitas Katolik Sant’Egidio dan tokoh perdamaian Kenya Shamsa Abu Bakar Fadhil (Mama Shamsa) ditetapkan sebagai penerima Zayed Award for Human Fraternity 2023. Keputusan itu diumumkan dewan juri di Abu Dhabi pada Selasa (31/1/2023).

Tahun ini merupakan gelaran keempat sejak Zayed Award for Human Fraternity (Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia) diselenggarakan 2019.

Zayed Award 2023 diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para penerima penghargaan dalam mewujudkan dunia yang lebih damai dan penuh kasih sayang melalui peningkatkan nilai-nilai persaudaraan manusia.

Penghargaan juga diberikan atas kontribusi mereka dalam memberikan teladan yang inspiratif untuk mengukuhkan dasar-dasar hidup berdampingan secara rukun dan damai.

Baca Juga: Pelukan Bersejarah, Paus Fransiskus dan Mufti Al-Azhar Pulihkan Hubungan



Sekadar diketahui, komunitas Sant'Egidio merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di Roma, Italia. Organisasi ini tersebar di 73 negara di Eropa, Afrika, Amerika Serikat, dan Asia.

Komunitas Sant'Egidio telah berkontribusi besar dalam memfasilitasi penyelesaian konflik, perundingan, dan upaya menebar perdamaian melalui diplomasi agama dan dialog budaya di banyak tempat di dunia, dari Guatemala hingga Mozambik.

Zayed Award 2023 diberikan juga atas peran Sant’Edigio dalam memberikan layanan masyarakat dan bantuan kepada pengungsi serta mendukung mereka agar dapat membaur secara positif dengan masyarakat negara penerima melalui inisiatif “Koridor Kemanusiaan” yang bertujuan memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat yang paling menderita kemiskinan di seluruh dunia.

Sedangkan Shamsa Abu Bakar Fadhil atau yang dikenal sebagai “Mama Shamsa” adalah seorang aktivis dan penggerak perdamaian di Kenya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More