Pasukan Rusia Hancurkan Radar Buatan Amerika di Kherson

Rabu, 25 Januari 2023 - 12:30 WIB
Pasukan Rusia Hancurkan Radar Buatan Amerika di Kherson. FOTO/Reuters
MOSKOW - Artileri Angkatan Udara Rusia menghancurkan radar anti-baterai AN/TPQ-50 buatan Amerika Serikat (AS) di wilayah Kherson selama beberapa hari terakhir. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Selasa (24/1/2023).

“Di arah Kherson, artileri Angkatan Udara memusnahkan radar kontra-baterai AN/TPQ-50 buatan AS di dekat komunitas Antonovka di Wilayah Kherson,” kata Konashenkov, seperti dikutip dari TASS.



Dilaporkan pula, dua brigade tentara Ukraina menderita lebih dari 40 korban di daerah Kupyansk akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh pesawat tempur dan artileri Rusia selama beberapa hari terakhir.

"Di daerah Kupyansk, pesawat dan artileri Distrik Militer Barat menimbulkan kerusakan oleh senjata pada unit brigade mekanik ke-14 tentara Ukraina dan brigade pertahanan teritorial ke-103 di daerah dekat permukiman Timkovka dan Berestovoe di Wilayah Kharkov," lanjut Konashenkov.



“Serangan itu melenyapkan lebih dari 40 tentara Ukraina, kendaraan tempur lapis baja, dan kendaraan bermotor,” lanjutnya.



Konashenkov juga menyatakan, pasukan artileri dari Distrik Militer Pusat Rusia menyerang unit brigade serangan udara ke-80 dan ke-95 tentara Ukraina di daerah-daerah dekat permukiman Chervonaya Dibrova di Republik Rakyat Lugansk dan Serebryanka di Republik Rakyat Donetsk, kata juru bicara itu.

“Lebih dari 30 prajurit Ukraina, lima kendaraan tempur lapis baja, sistem artileri M777 dan dua radar kontra-baterai AN/TPQ-37 buatan AS dihancurkan,” kata Konashenkov.

Pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di daerah Donetsk selama beberapa hari terakhir. “Di daerah Donetsk, unit Distrik Militer Selatan melanjutkan operasi ofensif mereka. Total kerugian musuh berjumlah 50 personel Ukraina, sebuah pengangkut personel lapis baja, dua truk pikap, peluncur roket ganda Grad, dan howitzer Msta-B,” jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More