Pamer Tato Pinokio di Kemaluan, Pria Ini Dilarang Naik Pesawat

Sabtu, 09 Mei 2015 - 11:19 WIB
Pamer Tato Pinokio di...
Pamer Tato Pinokio di Kemaluan, Pria Ini Dilarang Naik Pesawat
A A A
LONDON - Gara-gara pamer tato Pinokio (Pinocchio)yang terdapat di kemaluannya, seorang pria bernama Tom Washington dilarang naik pesawat Inggris jet2.com seumur hidup. Tom sempat pamer tatonya itu kepada penumpang dan awak kabin.

Namun, Tom yang mengenakan pakaian pramugari saat berada di pesawat itu hanya tertawa setelah dia mendapat larangan naik pesawat Inggris itu seumur hidupnya. Dia semula naik pesawat Jet2.com dari Bandara East Midlands ke Majorca dengan 22 temannya untuk berlibur.

Semula suaana di dalam pesawat itu dipenuhi kegembiraan. Tapi, suasana mendadak berubah ketika Tom memamerkan tato tokoh Disney, Pinokio yang terdapat di area kemaluannya. Tato itu dia pamerkan kepada awak kabin dan para wisatawan lainnya.

Tak seperti teman-teman Tom, para penumpang pesawat tidak melihat ada yang lucu dengan ulah pria itu. Kru pesawat kemudian mendekati Tom dan menyita paspornya.

“Ada 23 orang (bersama) kita, dan kami semua bertemu di Bandara East Midlands,” kata Tom. ”Kami bangun pada dini hari untuk make-up dan menata rambut seperti dandanan wanita yang rapi,” lanjut Tom.

"Kami semua senang dan mabuk pada saat itu. Saya bangun, namun karena jaket saya terlalu ketat, itu menyesakkan dada saya yang telah ditutupi dengan bra,” ujarnya. ”Saya kemudian melanjutkan untuk 'membantu' staf kabin dengan berbicara menggunakan sex toy.”

”Ada beberapa orang tua di pesawat dan mereka tertawa. Para pemuda yang menyebut saya memiliki tato Pinokio, dan menunjukkan pada mereka, dan itu adalah awal di mana manajer (kabin) mengambil paspor saya,” imbuh Tom.

Pihak maskapi Jet2.com mengatakan bahwa, mereka telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Leicestershire. “Jet2.com telah memberikan larangan (naik pesawat) seumur hidup untuk pria Grimsby, Thomas Washington, untuk insiden mengekspos dirinya kepada awak kabin dalam penerbangan ke Majorca Jumat lalu, 1 Mei,” bunyi pernyataan maskapai.

Steve Heapy, CEO maskapai Jet2.com dan Jet2holidays, tidak menoleransi ulah Tom. ”Kami membawa jutaan keluarga setiap tahun sehingga perilaku menjijikkan ini tidak akan ditoleransi. Ini benar-benar tidak dapat diterima,” katanya, seperti dilansir Mirror, semalam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0852 seconds (0.1#10.140)