Mantan Dubes RI: Dua Korea Punya Tekad untuk Bersatu
A
A
A
JAKARTA - Reunifikasi atau kembali bersatunya antara dua Korea, yakni Korea Selatan dan Korea Utara memang masih belum menemukan solusi sampai saat ini. Namun, menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Korut, Nasri Gustaman, sejatinya kedua negara memiliki keinginan kuat untuk kembali bersatu.
"Keinginan keduanya sangat kuat, cuma memang harus segera, tidak boleh berlama-lama. Sebab, kalau berlama-lama, keadaan sudah akan berubah," kata Gustaman saat ditemui wartawan di Jakarta pada Jumat (8/5/2015).
"Artinya di Korsel sendiri pemudanya sudah tidak berkeinginan untuk itu. Ada faktor yang mengganjal dan ya memang sudah semakin sulit sekarang ini karena adanya kendala politik," sambungnya.
Namun menurutnya, kedua negara seharusnya bisa kembali bersatu, karena banyaknya persamaan. Dirinya juga mengutarakan, kedua negara pecah bukan atas kemauan mereka sendiri, tapi adanya campur tangan dari luar.
"Tapi memang mereka satu bangsa punya sejarah dan kebudayaan yang sama. Terbelahnya bukan atas kemauan mereka, tapi atas kemauan kekuatan yang di luar," tambahnya.
"Keinginan keduanya sangat kuat, cuma memang harus segera, tidak boleh berlama-lama. Sebab, kalau berlama-lama, keadaan sudah akan berubah," kata Gustaman saat ditemui wartawan di Jakarta pada Jumat (8/5/2015).
"Artinya di Korsel sendiri pemudanya sudah tidak berkeinginan untuk itu. Ada faktor yang mengganjal dan ya memang sudah semakin sulit sekarang ini karena adanya kendala politik," sambungnya.
Namun menurutnya, kedua negara seharusnya bisa kembali bersatu, karena banyaknya persamaan. Dirinya juga mengutarakan, kedua negara pecah bukan atas kemauan mereka sendiri, tapi adanya campur tangan dari luar.
"Tapi memang mereka satu bangsa punya sejarah dan kebudayaan yang sama. Terbelahnya bukan atas kemauan mereka, tapi atas kemauan kekuatan yang di luar," tambahnya.
(esn)