Pencarian Tiga WNI Pendaki Everest Terus Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia masih terus berusaha mencari tiga pendaki Everest asal Bandung yang hilang sejak gempa dahsyat mengguncang Nepal pekan lalu. Pencarian akan dilakukan oleh tim gabungan yang masih bertahan di Nepal.
Sejumlah anggota dari tim evakuasi yang terdiri dari Kemlu, BNPB, anggota Paskhas TNI AU yang memiliki kualifikasi SAR, relawan dan wakil dari Taruna Hiking Club (THC), memang akan tetap berada Kathmandu untuk waktu terbatas. Mereka tidak ikut dalam rombongan tim yang kembali ke tanah air pada hari ini, Rabu (6/5/2015). (Baca juga:Hari ini, Puluhan WNI Dipulangkan Dari Nepal)
Menurut rilis yang diterima Sindonews, selain melakukan pencarian ketiga pendaki tersebut, tim juga akan memberikan dukungan bagi upaya search and rescue yang akan dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal.
“Dengan kondisi yang sangat sulit di wilayah Langtang, upaya pencarian dan evakuasi hanya dapat dilakukan oleh spesialis SAR dan dengan peralatan yang memadai," ungkap Duta Besar RI untuk Bangladesh, Iwan Wiranataatmadja.
"Karena itu, proses tersebut akan dikoordinasikan oleh Angkatan Bersenjata Nepal. Sesuai arahan Menlu, Tim yang masih ada di Kathmandu akan terus memberikan dukungan yang memungkinkan bagi upaya yang dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal," sambungnya.
Sementara itu, 13 orang dokter anggota Tim akan berkunjung ke Rumah Sakit Tribuvan Teaching University (TTU), Kathmandu, untuk mengidentifikasi sekitar 120 WNA yang dikabarkan telah dievakuasi dari lokasi yang terimpa longsoran salju di Langtang, kemarin sore.
Sejumlah anggota dari tim evakuasi yang terdiri dari Kemlu, BNPB, anggota Paskhas TNI AU yang memiliki kualifikasi SAR, relawan dan wakil dari Taruna Hiking Club (THC), memang akan tetap berada Kathmandu untuk waktu terbatas. Mereka tidak ikut dalam rombongan tim yang kembali ke tanah air pada hari ini, Rabu (6/5/2015). (Baca juga:Hari ini, Puluhan WNI Dipulangkan Dari Nepal)
Menurut rilis yang diterima Sindonews, selain melakukan pencarian ketiga pendaki tersebut, tim juga akan memberikan dukungan bagi upaya search and rescue yang akan dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal.
“Dengan kondisi yang sangat sulit di wilayah Langtang, upaya pencarian dan evakuasi hanya dapat dilakukan oleh spesialis SAR dan dengan peralatan yang memadai," ungkap Duta Besar RI untuk Bangladesh, Iwan Wiranataatmadja.
"Karena itu, proses tersebut akan dikoordinasikan oleh Angkatan Bersenjata Nepal. Sesuai arahan Menlu, Tim yang masih ada di Kathmandu akan terus memberikan dukungan yang memungkinkan bagi upaya yang dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal," sambungnya.
Sementara itu, 13 orang dokter anggota Tim akan berkunjung ke Rumah Sakit Tribuvan Teaching University (TTU), Kathmandu, untuk mengidentifikasi sekitar 120 WNA yang dikabarkan telah dievakuasi dari lokasi yang terimpa longsoran salju di Langtang, kemarin sore.
(esn)