Jerman Minta Maaf Pada Belarusia atas Kekejaman Nazi
A
A
A
MINSK - Menjelang peringatan berakhirnya Perang Dunia II, pemerintah Jerman dikabarkan mengirimkan utusan ke Belarusia. Pengiriman utusan ini dimaksudkan untuk meminta maaf kepada warga Belarusia, khusunya kepada keluarga korban kekejaman Nazi pada era Perang Dunia II.
Melansir Sputnik pada Selasa (5/5/2015), Jerman mengirimkan Komisaris Inisiatif Sipil Kementerian Luar Negeri Gernot Erler. Dalam kunjungan ke Minsk, Erler menyatakan dirinya mewakili pemerintah Jerman menyatakan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan Nazi pada Perang Dunia II lalu.
Erler bukan hanya akan berkunjung ke Belarusia, tapi juga ke beberapa negara yang turut menjadi korban kekejaman Nazi. Austria, Ceko, Inggris, dan Israel adalah negara lain yang akan disambangi Erler, dimana dia juga akan meminta maaf kepada keluarga korban kekejaman Nazi.
"Saya adalah wakil pertama dari pemerintah Jerman, yang secara resmi menawarkan permintaan maaf kepada Belarusia. Ini (tindakan Nazi), adalah kejahatan yang kita tidak bisa dan tidak akan lupakan," ucap Erler.
Pada Perang Dunia II lalu, setidaknya 800 ribu warga Yahudi tewas oleh Nazi, yang disebut sebagai tindakan genosida atau pemusnahan sebuah ras. Belarusia merupakan salah satu negara yang menjadi jajahan Nazi, dimana kelompok itu juga membangun kamp konsentrasi atau kamp penyiksaan di kota Maly Trostenets, yang berada di pinggiran Minsk.
Melansir Sputnik pada Selasa (5/5/2015), Jerman mengirimkan Komisaris Inisiatif Sipil Kementerian Luar Negeri Gernot Erler. Dalam kunjungan ke Minsk, Erler menyatakan dirinya mewakili pemerintah Jerman menyatakan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan Nazi pada Perang Dunia II lalu.
Erler bukan hanya akan berkunjung ke Belarusia, tapi juga ke beberapa negara yang turut menjadi korban kekejaman Nazi. Austria, Ceko, Inggris, dan Israel adalah negara lain yang akan disambangi Erler, dimana dia juga akan meminta maaf kepada keluarga korban kekejaman Nazi.
"Saya adalah wakil pertama dari pemerintah Jerman, yang secara resmi menawarkan permintaan maaf kepada Belarusia. Ini (tindakan Nazi), adalah kejahatan yang kita tidak bisa dan tidak akan lupakan," ucap Erler.
Pada Perang Dunia II lalu, setidaknya 800 ribu warga Yahudi tewas oleh Nazi, yang disebut sebagai tindakan genosida atau pemusnahan sebuah ras. Belarusia merupakan salah satu negara yang menjadi jajahan Nazi, dimana kelompok itu juga membangun kamp konsentrasi atau kamp penyiksaan di kota Maly Trostenets, yang berada di pinggiran Minsk.
(esn)