Ide Gila, Majalah Jerman Dicetak Pakai Darah HIV Positif

Selasa, 05 Mei 2015 - 15:16 WIB
Ide Gila, Majalah Jerman...
Ide Gila, Majalah Jerman Dicetak Pakai Darah HIV Positif
A A A
BERLIN - Sebuah majalah di Jerman mewujudkan ide gila yang memicu kontroversi, yakni mencetak dengan menggunakan tinta yang dicampur darah HIV positif. Langkah itu diklaim untuk meningkatkan kesadaran tentang virus mematikan itu.

Sejumlah pihak menganggap langkah itu kotor dan nyeleneh. Tapi, tidak sedikit pula yang memuji cara pencetakan majalah pria di Jerman itu.

Majalah bulanan Vangardist Jerman telah mencetak edisi khusus sebanyak 3 ribu eksemplar dengan tinta yang dicampur darah HIV positif.

Pihak pengelola majalah ini mengatakan, salinan majalah itu tidak membawa risiko infeksi, karena dilakukan sengan kontrol ketat sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Universitas Harvard dan Universitas Innsbruck.

Jason Romeyko, direktur kreatif dari Saatchi Saatchi Swiss, yang membantu menciptakan edisi khusus bulan Mei untuk majalah itu meminta lembaga bantuan untuk “mengobarkkan kembali tentang bahaya HIV.”

CEO Majalah Vangardist, Julian Wiehl, mengatakan bagi banyak orang virus dianggap sebagai berita lama. Tapi fakta bahwa HIV menjadi penyebab kematian terbesar keenam di dunia.

Romeyko kepada AAP, Selasa (5/5/2015), mengatakan tiga orang yang positif HIV, yakni pria gay 26 tahun, pria heteroseksual 32 tahun dan seorang ibu 47 tahun, telah menyumbangkan darah mereka untuk majalah tersebut.

”Dengan proyek yang unik ini, kami ingin membuat respons dalam sekejap dengan mengubah media menjadi akar dari stigma itu sendiri. Dengan mencetak setiap kata, baris, gambar dan halaman majalah dengan darah dari orang yang positif HIV,” ujar Romeyko.

”Semakin banyak orang membicarakannya, semakin mereka akan ingat untuk menggunakan kondom karena itu cara terbaik untuk melindungi diri terhadap HIV dan AIDS dari perilaku seks,” imbuh Romeyko.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)