Demo Anti-Rasisme di Israel Berubah Jadi Kerusuhan
A
A
A
TEL AVIV - Demo anti-rasisme yang digelar oleh orang-orang Yahudi keturunan Ethiophia di Tel Aviv, Israel, berubah menjadi kerusuhan. Sebanyak 23 polisi dan 23 demonstran terluka dalam bentrok.
Kerusuhan pecah ketika pasukan keamanan Israel telah menembakkan semprotan merica dan granat setrum kepada para demonstran. Mendapat serangan seperti itu, demonstran mencoba masuk ke Balai Kota Tel Aviv.
Massa yang marah membalikkan mobil polisi, melempar botol dan batu kepada polisi anti-huru hara di pusat Rabin Square.
Menurut media Israel, Haaretz, Senin (4/5/2015), sebanyak 26 demonstran ditangkap setelah bentrokan terjadi. Sedangkan menurut juru bicara Polisi Israel, Micky Rosenfeld, sebanyak 46 orang terluka, termasuk 23 polisi.
Massa berteriak; ”tidak hitam, tidak putih, kita semua manusia." Selain itu, massa juga menyerukan agar polisi yang melakukan kekerasan agar dijebloskan ke penjara.
”Menjadi (warga kulit) hitam, saya harus protes hari ini. Saya tidak pernah mengalami kekerasan oleh polisi terhadap saya pribadi, tetapi ini ditujukan untuk komunitas saya yang saya dukung,” kata Eddie Maconen, salah satu demonstran.
Wakil Komandan Polisi Distrik Tel Aviv, Brigade Jenderal Yoram Ohayon, menuduh organisasi dan para aktivis sosial menghasut masyarakat protes.
Kerusuhan pecah ketika pasukan keamanan Israel telah menembakkan semprotan merica dan granat setrum kepada para demonstran. Mendapat serangan seperti itu, demonstran mencoba masuk ke Balai Kota Tel Aviv.
Massa yang marah membalikkan mobil polisi, melempar botol dan batu kepada polisi anti-huru hara di pusat Rabin Square.
Menurut media Israel, Haaretz, Senin (4/5/2015), sebanyak 26 demonstran ditangkap setelah bentrokan terjadi. Sedangkan menurut juru bicara Polisi Israel, Micky Rosenfeld, sebanyak 46 orang terluka, termasuk 23 polisi.
Massa berteriak; ”tidak hitam, tidak putih, kita semua manusia." Selain itu, massa juga menyerukan agar polisi yang melakukan kekerasan agar dijebloskan ke penjara.
”Menjadi (warga kulit) hitam, saya harus protes hari ini. Saya tidak pernah mengalami kekerasan oleh polisi terhadap saya pribadi, tetapi ini ditujukan untuk komunitas saya yang saya dukung,” kata Eddie Maconen, salah satu demonstran.
Wakil Komandan Polisi Distrik Tel Aviv, Brigade Jenderal Yoram Ohayon, menuduh organisasi dan para aktivis sosial menghasut masyarakat protes.
(mas)