Para Aktivis Topless Hebohkan May Day di Paris

Sabtu, 02 Mei 2015 - 14:17 WIB
Para Aktivis Topless Hebohkan May Day di Paris
Para Aktivis Topless Hebohkan May Day di Paris
A A A
PARIS - Para aktivis Femen beraksi topless atau telanjang untuk menganggu sebuah pidato pemimpin Front Nasional, Marine Le Pen dalam acara May Day di Paris.

Le Pen, sebelum pidato mendekati patung Joan of Arc untuk meletakkan bunga di atasnya. Tapi dua aktivis topless dengan dada dan punggung mereka yang ditulis “TOP fasis Le Pen” itu mencoba mengganggu lngkah Le Pen.

John of Arc adalah salah satu pahlawan paling dihormati di Prancis. Dia bahkan dikultuskan sebagai santo Katolik Roma setelah kematiannya. ”Banyak kejutan di hari pertama Mei ini,” kata Le Pen menyindir ulah para aktivis Femen.

”Ini cukup paradoks ketika Anda menyebut diri Anda seorang feminis dan mencoba untuk mengganggu penghormatan kepada Joan of Arc,” lanjut Le Pen, seperti dilansir Russia Today, semalam.

Front Nasional kerap menggelar acara di dekat patung Joan of Arc.Mereka menganggap Joan of Arc sebagai simbol nasionalisme.

Kemudian dalam insiden kedua, saat Le Pen mulai berpidato tiga aktivis Femen berhasil menyelinap ke balkon yang menghadap kompleks Place de l'Opéra. Mereka lantas membentangkan dua spanduk besar bertuliskan ”Heil Le Pen”. Para aktivis topless itu juga memberikan penghormatan untuk Nazi.

Tujuh orang ditangkap setelah dua insiden itu.”Mereka (aktivis topless Femen) akan dipaksa untuk berpakaian,” kata Le Pen.

Sementara itu, juru bicara Femen, Inna Shevchenko, mengatakan bahwa kelompoknya berencana menuntut Front Nasional atas tindkan kekerasan yang berlebihan. ”Tujuan hari ini adalah untuk menunjukkan bagaimana Marine Le Pen benar-benar menunjukkan wajah aslinya,” kta Shevchenko.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6136 seconds (0.1#10.140)