Pelajar China Gendong Teman Difabel ke Sekolah Selama 3 Tahun
A
A
A
JIANGSU - Xie Xu, 18, pelajar di China dijuluki pelajar paling baik di negara itu. Julukan itu melekat, setelah dia menggendong temannya, Zhang Chi (pelajar difabel) setiap hari ke sekolah dalam kurun tiga tahun.
Zhang Chi menderita distrofi otot, yang tidak memungkinkan dia untuk bisa berjalan. Berkat digendong Xie Xu, pelajar difabel itu tidak pernah terlambat ke SMA Daxu di Provinsi Jiangsu.
“Mereka bukan keluarga, tapi Xie telah melakukan ini selama tiga tahun,” kata Wakil Kepala SMA setempat, Guo Chunxi, seperti dikutip Independent, Senin (27/4/2015).
”Dia adalah pelajar yang paling baik. Dia juga memiliki pengaruh positif pada siswa lain, yang siap membantu Zhang. Dengan bantuan mereka, Zhang tidak pernah ketinggalan untuk mengikuti studi di kelas,” lanjut dia.
Aksi Xie yang menggendong pelajar difabel setiap hari ke sekolah dalam waktu tiga tahun telah memikat media-media lokal di China. Sosok pelajar baik hati itu juga terkenal di media sosial.dia digambarkan sebagai sosok “inspiratif dan menyentuh.”
Xie sendiri kini berencana untuk kuliah di Nanjing Polytechnic Institute. Laporan mengharukan dari pelajar difabel China itu merupakan sisi lain dari potret kehidupan warga difabel China.
Laporan HAM terbaru dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menyebut sekitar 243 ribu anak usia sekolah penyandang cacat tidak bersekolah. ”Ini menunjukkan kurangnya dukungan yang besar terhadap orang-orang difabel di negeri ini,” bunyi laporan itu.
Zhang Chi menderita distrofi otot, yang tidak memungkinkan dia untuk bisa berjalan. Berkat digendong Xie Xu, pelajar difabel itu tidak pernah terlambat ke SMA Daxu di Provinsi Jiangsu.
“Mereka bukan keluarga, tapi Xie telah melakukan ini selama tiga tahun,” kata Wakil Kepala SMA setempat, Guo Chunxi, seperti dikutip Independent, Senin (27/4/2015).
”Dia adalah pelajar yang paling baik. Dia juga memiliki pengaruh positif pada siswa lain, yang siap membantu Zhang. Dengan bantuan mereka, Zhang tidak pernah ketinggalan untuk mengikuti studi di kelas,” lanjut dia.
Aksi Xie yang menggendong pelajar difabel setiap hari ke sekolah dalam waktu tiga tahun telah memikat media-media lokal di China. Sosok pelajar baik hati itu juga terkenal di media sosial.dia digambarkan sebagai sosok “inspiratif dan menyentuh.”
Xie sendiri kini berencana untuk kuliah di Nanjing Polytechnic Institute. Laporan mengharukan dari pelajar difabel China itu merupakan sisi lain dari potret kehidupan warga difabel China.
Laporan HAM terbaru dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menyebut sekitar 243 ribu anak usia sekolah penyandang cacat tidak bersekolah. ”Ini menunjukkan kurangnya dukungan yang besar terhadap orang-orang difabel di negeri ini,” bunyi laporan itu.
(mas)