Indonesia Isyaratkan Tengahi Konflik Yaman
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir menyatakan, akan ada sebuah sebuah kelompok yang akan menengahi dan membantu menyelesaikan konflik di Yaman. Indonesia mengisyaratkan akan jadi salah satu negara dalam kelompok penengah itu.
"Kita harus konsultasi mengenai negara-negara mana yang dinilai berpotensi untuk mencarikan solusi. Ini kan Persoalannya ada dua pihak yang berkonflik. Jadi, kita cari kira-kira negara mana yang dinilai berpotensi memiliki kontribusi untuk mencarikan solusi," kata Fachir, Kamis (23/4/2015).
Ditanya, apakah Indonesia akan menjadi salah satu negara yang akan ikut menengahi konflik di Yaman, Fachir menjawab, kemungkinan masih terbuka. Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara yang menggagas usulan ini.
"Kita yang memiliki inisiatif, ini gagasan kita. Kita mengimbau, untuk bagimana cari solusi konflik yang ada," ujar matan Duta Besar untuk Arab Saudi tersebut.
Konflik di Yaman sendiri sampai saat ini masih terus berkecamuk, terlebih setelah Arab Saudi dan sekutunya melanjutkan serangan ke wilayah Yaman untuk memerangi milisi Houthi. Padahal, sebelumnya Saudi telah menghentikan agresi militer di Yaman.
"Kita harus konsultasi mengenai negara-negara mana yang dinilai berpotensi untuk mencarikan solusi. Ini kan Persoalannya ada dua pihak yang berkonflik. Jadi, kita cari kira-kira negara mana yang dinilai berpotensi memiliki kontribusi untuk mencarikan solusi," kata Fachir, Kamis (23/4/2015).
Ditanya, apakah Indonesia akan menjadi salah satu negara yang akan ikut menengahi konflik di Yaman, Fachir menjawab, kemungkinan masih terbuka. Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara yang menggagas usulan ini.
"Kita yang memiliki inisiatif, ini gagasan kita. Kita mengimbau, untuk bagimana cari solusi konflik yang ada," ujar matan Duta Besar untuk Arab Saudi tersebut.
Konflik di Yaman sendiri sampai saat ini masih terus berkecamuk, terlebih setelah Arab Saudi dan sekutunya melanjutkan serangan ke wilayah Yaman untuk memerangi milisi Houthi. Padahal, sebelumnya Saudi telah menghentikan agresi militer di Yaman.
(mas)