Jokowi: PBB Perlu Direformasi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam pidato sambutan saat pertemuan para pemimpin di Konferensi Asia Afrika (KAA), Rabu (22/4/2015) di Jakarta, melemparkan kritikan tajam kepada PBB. Menurutnya, saat ini PBB sudah kehilangan taji.
"Di saat sekelompok negara kaya mengatakan bisa mengubah dunia dengan niatnya sendiri, maka ketidakseimbangan global telah menghancurkan kita semua. Sementara makin kuat terlihat bahwa PBB tidak bisa melakukan apa-apa," kata Jokowi dalam pidatonya.
"Aksi-aksi kekerasan tanpa mandat PBB telah memperlihatkan, bahwa mengabaikan keberadaan organisasi internasional itu," kata pria asal Solo tersebut.
Dalam pidatonya, Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- menyatakan, sudah saatnya ada reformasi di tubuh PBB. Reformasi ini, lanjut Jokowi, perlu dilakukan untuk bisa mengembalikan fungsi utama organisasi tersebut.
"Untuk itu kita sebagai negara Asia Afrika, mendesak dilakukannya reformasi PBB agar berfungsi sebagai organisasi dunia yang mendorong keadilan bagi semua bangsa," tambahnya.
"Di saat sekelompok negara kaya mengatakan bisa mengubah dunia dengan niatnya sendiri, maka ketidakseimbangan global telah menghancurkan kita semua. Sementara makin kuat terlihat bahwa PBB tidak bisa melakukan apa-apa," kata Jokowi dalam pidatonya.
"Aksi-aksi kekerasan tanpa mandat PBB telah memperlihatkan, bahwa mengabaikan keberadaan organisasi internasional itu," kata pria asal Solo tersebut.
Dalam pidatonya, Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- menyatakan, sudah saatnya ada reformasi di tubuh PBB. Reformasi ini, lanjut Jokowi, perlu dilakukan untuk bisa mengembalikan fungsi utama organisasi tersebut.
"Untuk itu kita sebagai negara Asia Afrika, mendesak dilakukannya reformasi PBB agar berfungsi sebagai organisasi dunia yang mendorong keadilan bagi semua bangsa," tambahnya.
(esn)