Kepala Pria Rusia Ini Bakal Dicangkok ke Orang Lain
A
A
A
MOSKOW - Valery Spiridonov, 30, pria asal Rusia ini siap menjadi orang pertama di dunia yang akan melakukan transplantasi kepala secara total. Kepalanya akan dicangkok ke tubuh orang lain.
Dia berharap proses itu bisa terlaksana tahun depan. Untuk rencana itu, dia akan ditangani dokter bedah Sergio Canavero yang mengaku dapat “menghapus” kepala dandi pasangkan ke tubuh yang sehat.
Spiridonov adalah ilmuwan komputer Rusia yang menderita kelainan genetik langka yang disebut “Werdnig-Hoffman”. ”Keputusan saya sudah final dan saya tidak berencana untuk mengubah pikiran saya,” katanya, seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (8/4/2015) lalu.
Dia mengatakan, bahwa dia mendambakan kesempatan untuk mendapatkan tubuh baru sebelum ia meninggal.”Apakah saya takut? Ya, tentu saja saya (takut). Tapi itu bukan hanya sangat menakutkan, tetapi juga sangat menarik,” ujarnya yang berbicara di rumahnya, sekitar 200 Km dari Moskow, Rusia.
”Tapi Anda harus memahami bahwa saya tidak benar-benar memiliki banyak pilihan," katanya. ”Jika saya tidak mencoba kesempatan ini, nasib saya akan sangat sedih. Dengan setiap tahun negara saya semakin buruk,” ujarnya.
Dokter bedah Canavero dan Spiridonov telah berbicara melalui Skype. Namun, dokter itu belum meninjau catatan medisnya.
Transplantasi kepala di dunia medis, sejatinya pernah terjadi tahun 1970, tapi itu dilakukan terhadap monyet. Kala itu, dokter Robert White melakukan transplantasi kepala salah satu monyet ke tubuh monyet lainnya. Namun, monyet tersebut mati karena tubuhnya menolak kepala baru.
Dia berharap proses itu bisa terlaksana tahun depan. Untuk rencana itu, dia akan ditangani dokter bedah Sergio Canavero yang mengaku dapat “menghapus” kepala dandi pasangkan ke tubuh yang sehat.
Spiridonov adalah ilmuwan komputer Rusia yang menderita kelainan genetik langka yang disebut “Werdnig-Hoffman”. ”Keputusan saya sudah final dan saya tidak berencana untuk mengubah pikiran saya,” katanya, seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (8/4/2015) lalu.
Dia mengatakan, bahwa dia mendambakan kesempatan untuk mendapatkan tubuh baru sebelum ia meninggal.”Apakah saya takut? Ya, tentu saja saya (takut). Tapi itu bukan hanya sangat menakutkan, tetapi juga sangat menarik,” ujarnya yang berbicara di rumahnya, sekitar 200 Km dari Moskow, Rusia.
”Tapi Anda harus memahami bahwa saya tidak benar-benar memiliki banyak pilihan," katanya. ”Jika saya tidak mencoba kesempatan ini, nasib saya akan sangat sedih. Dengan setiap tahun negara saya semakin buruk,” ujarnya.
Dokter bedah Canavero dan Spiridonov telah berbicara melalui Skype. Namun, dokter itu belum meninjau catatan medisnya.
Transplantasi kepala di dunia medis, sejatinya pernah terjadi tahun 1970, tapi itu dilakukan terhadap monyet. Kala itu, dokter Robert White melakukan transplantasi kepala salah satu monyet ke tubuh monyet lainnya. Namun, monyet tersebut mati karena tubuhnya menolak kepala baru.
(mas)