Ribuan Rakyat Singapura Antre Melayat Lee Kuan Yew
A
A
A
SINGAPURA - Ribuan rakyat Singaura antre untuk melayat mendiang Perdana Menteri (PM) pertama Singapura, Lee Kuan Yew, Sabtu (28/3/2015).
Hari ini merupakan kesempatan terakhir rakyat Singapura untuk mengucapkan selamat tinggal, karena pada Minggu besok jenazah Lee akan dimakamkan.
Massa antre di Gedung Parlemen Singapura, tempat jenazah Lee Kuan Yew disemayamkan. Para pelayat berjalan mendekati peti mati Lee yang dibungkus bendera Singapura dan diapit lima perwira militer. Rata-rata para pelayat membungkuk dan memberikan hormat. Tidak sedikit pula yang datang dengan isak tangis.
”Dalam hidup kita mungkin ini satu-satunya orang yang mengumpulkan jenis rasa hormat dari semua orang, jadi saya pikir inilah yang harus kita lakukan,” kata Ho Shaw Ming, salah satu pelayat yang antre.
Lee Kuan Yew meninggal dunia hari Senin lalu di usia 91 tahun. Para pemimpin dunia memuji Lee Kuan Yew yang berhasil mengubah negara kota bekas jajahan Inggis menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Putra Lee Kuan Yew, yang juga PM Singapura, Lee Hsien Loong dan para menterinya mengungjungi antrean di dekat Gedung Parlemen dan pusat-pusat komunitas lain. ”Saya sangat terharu dengan sambutan yang luar biasa dari orang-orang ingin mengunjungi mendiang ayah saya di Gedung Parlemen Negara,” tulis Lee Hsien Loong di halaman Facebook-nya, seperti dikutip Reuters.
Hari ini merupakan kesempatan terakhir rakyat Singapura untuk mengucapkan selamat tinggal, karena pada Minggu besok jenazah Lee akan dimakamkan.
Massa antre di Gedung Parlemen Singapura, tempat jenazah Lee Kuan Yew disemayamkan. Para pelayat berjalan mendekati peti mati Lee yang dibungkus bendera Singapura dan diapit lima perwira militer. Rata-rata para pelayat membungkuk dan memberikan hormat. Tidak sedikit pula yang datang dengan isak tangis.
”Dalam hidup kita mungkin ini satu-satunya orang yang mengumpulkan jenis rasa hormat dari semua orang, jadi saya pikir inilah yang harus kita lakukan,” kata Ho Shaw Ming, salah satu pelayat yang antre.
Lee Kuan Yew meninggal dunia hari Senin lalu di usia 91 tahun. Para pemimpin dunia memuji Lee Kuan Yew yang berhasil mengubah negara kota bekas jajahan Inggis menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Putra Lee Kuan Yew, yang juga PM Singapura, Lee Hsien Loong dan para menterinya mengungjungi antrean di dekat Gedung Parlemen dan pusat-pusat komunitas lain. ”Saya sangat terharu dengan sambutan yang luar biasa dari orang-orang ingin mengunjungi mendiang ayah saya di Gedung Parlemen Negara,” tulis Lee Hsien Loong di halaman Facebook-nya, seperti dikutip Reuters.
(mas)