Korut Tangkap Dua Mata-mata Korsel
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengklaim telah menangkap dua mata-mata Korea Selatan (Korsel). Pemerintah Korsel pun menuntut agar dua warganya itu dibebaskan karena tuduhan Korut tidak beralasan.
Kantor berita pemerintah Korut, KCNA, menunjukkan gambar dua pria paruh baya yang diidentifikasi bernama Kim Kuk-gi dan Choe Chun-gil yang berbicara dalam sebuah konferensi pers di Ibu Kota Pyongyang.
Korut menuding, dua warga Korsel itu merupakan mata-mata yang bekerja untuk Badan Intelijen Nasional Seoul. ”Mereka rajin ikut ambil bagian dalam kampanye hitam anti-DPRK, (mereka) kaum imperialis Amerika Serikat dan kelompok boneka pengkhianat untuk mengisolasi dan memblokade DPRK di panggung internasional,” tulis KCNA, yang dilansir Reuters, Jumat (27/3/2015).
Korsel membenarkan dua pria yang ditangkap itu adalah warganya. Namun, Korsel menolak berkomentar soal latar belakang dua pria yang dituduh Korut sebagai mata-mata intelijen Seoul.
Korsel menyesalkan penangkapan dua warganya tersebut. ”Semuanya tidak beralasan,” kata seorang pejabat Badan Intelijen Nasional Korsel, mengacu pada tuduhan mata-mata.
Kantor berita pemerintah Korut, KCNA, menunjukkan gambar dua pria paruh baya yang diidentifikasi bernama Kim Kuk-gi dan Choe Chun-gil yang berbicara dalam sebuah konferensi pers di Ibu Kota Pyongyang.
Korut menuding, dua warga Korsel itu merupakan mata-mata yang bekerja untuk Badan Intelijen Nasional Seoul. ”Mereka rajin ikut ambil bagian dalam kampanye hitam anti-DPRK, (mereka) kaum imperialis Amerika Serikat dan kelompok boneka pengkhianat untuk mengisolasi dan memblokade DPRK di panggung internasional,” tulis KCNA, yang dilansir Reuters, Jumat (27/3/2015).
Korsel membenarkan dua pria yang ditangkap itu adalah warganya. Namun, Korsel menolak berkomentar soal latar belakang dua pria yang dituduh Korut sebagai mata-mata intelijen Seoul.
Korsel menyesalkan penangkapan dua warganya tersebut. ”Semuanya tidak beralasan,” kata seorang pejabat Badan Intelijen Nasional Korsel, mengacu pada tuduhan mata-mata.
(mas)