Klitschko: Kebijakan Putin Bisa Sebabkan Perang Dunia III
A
A
A
KIEV - Mantan juara kelas berat dunia yang saat ini menjabat sebagai walikota Kiev, Wladimir Klitschko, melemparkan kecaman keras terhadap kebijakan yang diambil oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina timur. Menurutnya, tindakan Putin bisa memicu Perang Dunia III.
Klitschko menyatakan, apa yang dilakukan Putin tidak ada bedanya dengan apa yang dilakukan oleh para pemimpin dunia pada era perang dunia lalu. "Dia (Putin) kembali melakukan kesalahan yang sama seperti yang dibuat pada masa lalu," ucap Klitschko.
"Setelah apa yang terjadi pada Perang Dunia II, Anda (Putin) masih belum bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu, dan melanggar hukum internasional. Apa yang terjadi saat ini (di Ukraina timur) bisa memicu Perang Dunia III," imbuhnya, seperti dilansir watoday pada Selasa (17/3/2015).
Petinju berusia 38 tahun itu menyebut perang yang terjadi di Ukraina timur adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Karena, lanjut Klitschko, Ukraina dan Rusia layaknya seperti saudara, yang seharusnya tidak bisa saling menjaga dan bukan saling menghancurkan.
Dirinya juga meyakini, di masa depan Rusia akan meminta maaf pada Kiev karena telah menyebabkan pertempuran dan mencaplok wilayah Ukraina.
"Dalam dua, lima atau 20 tahun mendatang, saya yakin Rusia akan meminta maaf atas apa yang mereka lakukan, khusunya mengenai agresi dan aneksasi Crimea," tambah atlet yang saat ini sedang mempersiapkan pertandingan melawan petinju Amerika Serikat, Bryant Jennings itu.
Klitschko menyatakan, apa yang dilakukan Putin tidak ada bedanya dengan apa yang dilakukan oleh para pemimpin dunia pada era perang dunia lalu. "Dia (Putin) kembali melakukan kesalahan yang sama seperti yang dibuat pada masa lalu," ucap Klitschko.
"Setelah apa yang terjadi pada Perang Dunia II, Anda (Putin) masih belum bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu, dan melanggar hukum internasional. Apa yang terjadi saat ini (di Ukraina timur) bisa memicu Perang Dunia III," imbuhnya, seperti dilansir watoday pada Selasa (17/3/2015).
Petinju berusia 38 tahun itu menyebut perang yang terjadi di Ukraina timur adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Karena, lanjut Klitschko, Ukraina dan Rusia layaknya seperti saudara, yang seharusnya tidak bisa saling menjaga dan bukan saling menghancurkan.
Dirinya juga meyakini, di masa depan Rusia akan meminta maaf pada Kiev karena telah menyebabkan pertempuran dan mencaplok wilayah Ukraina.
"Dalam dua, lima atau 20 tahun mendatang, saya yakin Rusia akan meminta maaf atas apa yang mereka lakukan, khusunya mengenai agresi dan aneksasi Crimea," tambah atlet yang saat ini sedang mempersiapkan pertandingan melawan petinju Amerika Serikat, Bryant Jennings itu.
(esn)