Dubes AS di Jepang Mendapat Ancaman Pembunuhan
A
A
A
TOKYO - Perwakilan Amerika Serikat (AS) di luar negeri nampaknya sedang dihujani oleh teror. Setelah Kedutaan Besar AS di Arab Saudi, kini giliran Kedutaan AS di Jepang yang mendapat teror serupa.
Melansir Xinhua, Selasa (17/3/2015), ancaman tersebut langsung ditunjukan kepada Duta Besar AS untuk Jepang, Caroline Kennedy. Melalui sambungan telepon, seorang pria yang berbicara dengan bahasa Inggris mengancam akan membunuh Kennedy.
Selain Kennedy, Konsul Jendral AS di Okinawa Alfred Magleby turut mendapat ancaman serupa. Magleby dikabarkan beberapa kali menerima telepon yang berisi ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
Sementara itu, pihak Kedutaan AS di Tokyo sendiri sampai saat ini masih enggan memberikan komentar terkait laporan ancaman pembunuhan tersebut
Caroline Kennedy merupakan putri dari mantan Presiden AS John F. Kennedy yang tewas dibunuh saat menggelar pawai pada tahun 1963. Kennedy sudah menjabat sebagai Dubes di Jepang sejak 2013 lalu, dan dirinya dikenal sebagai salah satu pendukung setia Presiden AS, Barack Obama.
Dirinya juga merupakan wanita AS pertama yang menjabat sebagai Dubes di Negeri Sakura itu.
Melansir Xinhua, Selasa (17/3/2015), ancaman tersebut langsung ditunjukan kepada Duta Besar AS untuk Jepang, Caroline Kennedy. Melalui sambungan telepon, seorang pria yang berbicara dengan bahasa Inggris mengancam akan membunuh Kennedy.
Selain Kennedy, Konsul Jendral AS di Okinawa Alfred Magleby turut mendapat ancaman serupa. Magleby dikabarkan beberapa kali menerima telepon yang berisi ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
Sementara itu, pihak Kedutaan AS di Tokyo sendiri sampai saat ini masih enggan memberikan komentar terkait laporan ancaman pembunuhan tersebut
Caroline Kennedy merupakan putri dari mantan Presiden AS John F. Kennedy yang tewas dibunuh saat menggelar pawai pada tahun 1963. Kennedy sudah menjabat sebagai Dubes di Jepang sejak 2013 lalu, dan dirinya dikenal sebagai salah satu pendukung setia Presiden AS, Barack Obama.
Dirinya juga merupakan wanita AS pertama yang menjabat sebagai Dubes di Negeri Sakura itu.
(esn)