Bila Terpilih Kembali, Netanyahu Tetap Emoh Akui Palestina

Selasa, 17 Maret 2015 - 17:53 WIB
Bila Terpilih Kembali,...
Bila Terpilih Kembali, Netanyahu Tetap Emoh Akui Palestina
A A A
YARUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pernyataan menjelang pemilihan umum di Israel mengaku tetap tidak akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara bila ia kelak terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Israel.

Pernyataan itu muncul di tengah semakin kencangnya desakan kepada pemerintah baru Israel untuk segera berdamai dengan Palestina, salah satu langkahnya dengan mengakui negara tersebut. (Baca juga:Pebisnis Israel Prediksi Perdamaian Terwujud Bila Netanyahu Kalah)

Netanyahu berpandangan, memberikan pengakuan terhadap Palestina sebagai sebuah negara berarti turut mengakui Hamas, yang tak lain adalah salah satu faksi terbesar di Palestina. Selama ini, Hamas dianggap sebagai kelompok teror oleh Netanyahu.

"Saya berpikir, bahwa siapa pun yang bergerak untuk mendirikan negara Palestina, sama saja dengan memberikan kesempatan kepada kelompok radikal untuk menyerang Israel," ucap Netanyahu, seperti dilannsir Guardia pada Selasa (17/3/2015).

Pemilu di Israel sendiri mulai bergulir sejak hari ini, dimana partai yang dipimpin Netanyahu, yakni Likud akan bertempur dengan paratai Zionis Union, yang dipimpin oleh dua mantan Menterinya yakni Isaac Herzog dan Tzipi Livni. Walaunpun disebut akan mendapat perlawanan keras, Netanyahu yakin partainya akan tetap memenangkan pemilu tersebut.

“Partai Kiri harus mengubur mimpinya untuk menang dalam pemilu. Kami berpikir sangat realistis, bahwa kami dapat memenangkan pemilu kali ini," Netanyahu menambahkan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)