Saksi Mata: Dua Pilot Pesawat TNI Selamat
A
A
A
LANGKAWI - Dua pilot tim akrobatik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) yang pesawatnya bertabrakan saat menggelar latihan dipastikan selamat. Beberapa saksi mata melihat kedua pilot berhasil melontarkan diri sebelum pesawat jatuh.
"Dua pesawat dari tim akrobatik Jupiter bertabrakan di udara. Kedua pilot berhasil melontarkan diri, semoga keduanya baik-baik saja," ucap seorang saksi mata, Markus Chong, seperti dilansir Starit Times pada Minggu (15/3/2015). (Baca juga:Dua Pesawat TNI Bertabrakan di Malaysia)
Kabar ini juga langsung dikonfirmasi oleh pemerintah Malaysia, dimana menurut mereka kedua pilot berhasil mendarat dengan selamat. "Keduanya berhasil mendarat dengan baik, setelah berhasil melontarkan diri sebelum pesawat mereka jatuh," sebut pernyataan pemerintah Malaysia.
"Saat ini keduanya sudah dibawa oleh tim pemadakan kebakaran setempat ke rumah sakit di Langkawi," tambahnya. Keduanya dikabarkan mengalami cidera yang cukup parah akibat insiden itu.
Kedua pilot itu mengalami kecelakaan ketika melakukan latihan menjelang pagelaran Langkawi International Maritime dan Aerospace 2015 (LIMA 15). Saat sedang bermanuver, ekor kedua pesawat itu bersenggolan yang membuat para pilot kehilangan kendali atas pesawat itu.
"Dua pesawat dari tim akrobatik Jupiter bertabrakan di udara. Kedua pilot berhasil melontarkan diri, semoga keduanya baik-baik saja," ucap seorang saksi mata, Markus Chong, seperti dilansir Starit Times pada Minggu (15/3/2015). (Baca juga:Dua Pesawat TNI Bertabrakan di Malaysia)
Kabar ini juga langsung dikonfirmasi oleh pemerintah Malaysia, dimana menurut mereka kedua pilot berhasil mendarat dengan selamat. "Keduanya berhasil mendarat dengan baik, setelah berhasil melontarkan diri sebelum pesawat mereka jatuh," sebut pernyataan pemerintah Malaysia.
"Saat ini keduanya sudah dibawa oleh tim pemadakan kebakaran setempat ke rumah sakit di Langkawi," tambahnya. Keduanya dikabarkan mengalami cidera yang cukup parah akibat insiden itu.
Kedua pilot itu mengalami kecelakaan ketika melakukan latihan menjelang pagelaran Langkawi International Maritime dan Aerospace 2015 (LIMA 15). Saat sedang bermanuver, ekor kedua pesawat itu bersenggolan yang membuat para pilot kehilangan kendali atas pesawat itu.
(esn)