Lavrov: Rusia Tidak Akan Mengemis pada UE
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menegaskan, pihaknya tidak akan mengemis belas kasihan kepada Uni Eropa (UE) agar segera mencabut sanksi ekonomi terhadap mereka. Pernyataan ini muncul setelah munculnya isu UE akan memperpanjang sanksi kepada Rusia.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo. Lavrov menyatakan, sanksi itu bukanlah kehendak Rusia, oleh karena itu mereka juga tidak akan meminta UE untuk mencabutnya.
"Sanksi itu bukan keinginan Rusia dan saya yakin semuanya akan kembali seperti normal dengan sendirinya," ucap Lavrov dalam sebuah pernyataan. Seperti dilansir Itar-tass, Selasa (10/3/2015).
Sementara itu, Garcia-Margallo menyatakan, seharusnya UE sudah mencabut sanksi itu sekarang bila melihat kondisi terakhir di Ukraina. Menurutnya, sudah tidak ada alasan lagi bagi UE untuk mempertahankan sanksi, terlebih untuk memperpanjang sanksi tersebut.
"Impelementasi perjanjian MInsk saat ini sedang diawasi, dan ada kabar sangat baik, yakni sudah mulai terjadi penarikan mundur pasukan dan senjata. Jadi, saya tidak melihat adanya alasan bagi UE untuk tidak mencabut sanksi tersebut," ucapnya.
Sanksi ekonomi yang dijatuhkan UE pada Rusia sendiri sejatinya akan berakhir pada pertengahan 2015 mendatang. Sanksi ini dijatuhkan karena UE melihat Rusia memiliki peranan dalam konflik di Ukraina, dengan terus mendukung kaum separatis.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo. Lavrov menyatakan, sanksi itu bukanlah kehendak Rusia, oleh karena itu mereka juga tidak akan meminta UE untuk mencabutnya.
"Sanksi itu bukan keinginan Rusia dan saya yakin semuanya akan kembali seperti normal dengan sendirinya," ucap Lavrov dalam sebuah pernyataan. Seperti dilansir Itar-tass, Selasa (10/3/2015).
Sementara itu, Garcia-Margallo menyatakan, seharusnya UE sudah mencabut sanksi itu sekarang bila melihat kondisi terakhir di Ukraina. Menurutnya, sudah tidak ada alasan lagi bagi UE untuk mempertahankan sanksi, terlebih untuk memperpanjang sanksi tersebut.
"Impelementasi perjanjian MInsk saat ini sedang diawasi, dan ada kabar sangat baik, yakni sudah mulai terjadi penarikan mundur pasukan dan senjata. Jadi, saya tidak melihat adanya alasan bagi UE untuk tidak mencabut sanksi tersebut," ucapnya.
Sanksi ekonomi yang dijatuhkan UE pada Rusia sendiri sejatinya akan berakhir pada pertengahan 2015 mendatang. Sanksi ini dijatuhkan karena UE melihat Rusia memiliki peranan dalam konflik di Ukraina, dengan terus mendukung kaum separatis.
(esn)