Hamas Bantah Jalin Perjanjian Baru dengan Israel
A
A
A
GAZA - Hamas membantah dengan keras laporan beberapa media di Israel yang menyebut bahwa mereka telah menyepakati perjanjian baru dengan Negeri Zionis tersebut. Kelompok yang menguasai Gaza dengan tegas menyebut laporan media tersebut hanyalah kebohongan belaka.
Dalam sebuah laporan yang dibuat oleh portal berita online Israel, Walla.com, disebutkan Hamas telah mengirimkan serangkaian pesan kepada pemerintah Israel soal ketertarikan Hamas untuk kembali membuat perjanjian gencatan senjata jangka panjang, dengan syarat penghapusan blokade.
"Laporan yang dibuat oleh media Israel adalah sesuatu hal bohong dan palsu," ucap seorang pejabat senior Hamas di Gaza, Salah el-Bardaweel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Senin (9/3/2015).
Dirinya menegaskan, selain perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada pertengahan 2014 lalu, Hamas tidak pernah lagi melakukan kontak atau membahas perjanjian baru dengan rival abadi mereka tersebut.
"Tidak ada perjanjian baru, apakah itu perjanjian gencatan atau perjanjian lainnya. Perjanjian terakhir yang dibuat adalah pada musim panas tahun lalu yang dicapai di Kairo, yang menghentikan perang 50 hari di Gaza," tegasnya.
Dalam sebuah laporan yang dibuat oleh portal berita online Israel, Walla.com, disebutkan Hamas telah mengirimkan serangkaian pesan kepada pemerintah Israel soal ketertarikan Hamas untuk kembali membuat perjanjian gencatan senjata jangka panjang, dengan syarat penghapusan blokade.
"Laporan yang dibuat oleh media Israel adalah sesuatu hal bohong dan palsu," ucap seorang pejabat senior Hamas di Gaza, Salah el-Bardaweel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Senin (9/3/2015).
Dirinya menegaskan, selain perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada pertengahan 2014 lalu, Hamas tidak pernah lagi melakukan kontak atau membahas perjanjian baru dengan rival abadi mereka tersebut.
"Tidak ada perjanjian baru, apakah itu perjanjian gencatan atau perjanjian lainnya. Perjanjian terakhir yang dibuat adalah pada musim panas tahun lalu yang dicapai di Kairo, yang menghentikan perang 50 hari di Gaza," tegasnya.
(esn)