Identitas Terungkap, Algojo ISIS Minta Maaf Pada Keluarga
A
A
A
LONDON - Mohammed Emwazi atau "John", sang algojo ISIS dikabarkan mengutarakan permintaan maaf kepada keluarga, khususnya pada sang ibu. Permintaan maaf ini dilayangkan Emwazi paska identitasnya terungkap. Dirinya meminta maaf karena merasa telah mempermalukan keluarganya.
Tindakan Emwazi yang telah mengeksekusi tawanan ISIS, membuat keluarganya rentan terhadap serangan balasan. Keluarga Emwazi bahkan dilaporkan harus dipindahkan ke tempat rahasia, di bawah perlindungan polisi Inggris agar tidak menjadi sasaran keluarga korban.
Namun, sayangnya pemuda 26 tahun itu hanya mengutarakan permintaan maaf karena telah membuat malu keluarganya. Melansir Daily Mail pada Minggu (8/3/2015), dirinya masih enggan meminta maaf kepada seluruh keluarga korban yang telah dia eksekusi.
Emwazi, yang berbicara melalui pihak ketiga menyampaikan dirinya tidak menyesal dan tidak merasa bersalah karena telah mengeksekusi ketujuh orang tersebut, dimana lima diantaranya berasal dari negara Barat dan dua lainnya berasal dari Asia.
Emwazi sendiri saat ini menjadi buruan utama beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang karena telah mengeksekusi warga mereka. Dirinya diketahui pergi dari Inggris ke Suriah pada tahun 2013 lalu, setelah lolos dari pengawasan Badan Intelijen Negeri Tiga Singa itu.
Tindakan Emwazi yang telah mengeksekusi tawanan ISIS, membuat keluarganya rentan terhadap serangan balasan. Keluarga Emwazi bahkan dilaporkan harus dipindahkan ke tempat rahasia, di bawah perlindungan polisi Inggris agar tidak menjadi sasaran keluarga korban.
Namun, sayangnya pemuda 26 tahun itu hanya mengutarakan permintaan maaf karena telah membuat malu keluarganya. Melansir Daily Mail pada Minggu (8/3/2015), dirinya masih enggan meminta maaf kepada seluruh keluarga korban yang telah dia eksekusi.
Emwazi, yang berbicara melalui pihak ketiga menyampaikan dirinya tidak menyesal dan tidak merasa bersalah karena telah mengeksekusi ketujuh orang tersebut, dimana lima diantaranya berasal dari negara Barat dan dua lainnya berasal dari Asia.
Emwazi sendiri saat ini menjadi buruan utama beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang karena telah mengeksekusi warga mereka. Dirinya diketahui pergi dari Inggris ke Suriah pada tahun 2013 lalu, setelah lolos dari pengawasan Badan Intelijen Negeri Tiga Singa itu.
(esn)