Rusia Tahan Dua Tersangka Pembunuh Boris Nemtsov
Rusia Tahan Dua Tersangka Pembunuh Boris Nemtsov
A
A
A
MOSKOW - Dua tersangka dalam kasus pembunuhan pemimpin oposisi Rusia, Boris Nemtsov, telah ditahan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia, Aleksandr Bortnikov, Sabtu (7/3/2015).
Menurut bos FSB itu, kedua tersangka pembunuh “musuh politik” Presiden Vladimir Putin itu adalah Anzor Gubashev dan Zaur Dadayev. Mereka berasal wilayah Rusia selatan Kaukasus Utara, sebuah wilayah yang sedang bergejolak.
Bortnikov, seperti dikutip Russia Today, mengatakan penyelidikan kejahatan kedua tersangka itu sedang berlangsung. Kematian Nemtsov telah memicu beragam spekulasi. Sebab, dia selama ini menyuarakan anti-kebijakan Putin dalam krisis Ukraina. Dia begitu vokal menyerukan diakhirinya perang di Ukraina timur. (Baca: Ditembak 4 Kali, "Musuh Politik" Putin Tewas di Moskow)
Bahkan NATO menyalahkan Putin atas kematian Nemtsov. Pemimpin oposisi Rusia itu tewas ditembak empat kali di pusat Kota Moskow pada Jumat (27/2/2015) malam pekan lalu. Dia ditembak ketika sedang berjalan dengan pacarnya seorang model cantik asal Ukraina, Anna Duritskaya.
Anna sempat diinterogasi oleh aparat keamanan Rusia sebelum akhirnya diizinkan pulang ke Ukraina. Namun, model Ukraina itu mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari orang misterius. Ancaman itu disampaikan pihak kejaksaan Ukraina. (Baca juga: Pacar Nemtsov "Musuh Politik" Putin Diancam Dihabisi)
”Anna Duritskaya mengajukan pernyataan tentang ancaman terhadap hidupnya dari orang-orang tak dikenal selama berada di rumah orangtuanya, di mana ia telah tinggal sejak dia kembali dari Moskow ke Kiev Senin lalu,” bunyi pernyataan Kejaksaan Ukraina.
Jaksa Agung Ukraina, Viktor Shokin, telah memerintahkan pengamanan terhadap Anna.”Semua langkah perlu diambil untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dari Anna Duritskaya, model Ukraina,” ujarnya.
Menurut bos FSB itu, kedua tersangka pembunuh “musuh politik” Presiden Vladimir Putin itu adalah Anzor Gubashev dan Zaur Dadayev. Mereka berasal wilayah Rusia selatan Kaukasus Utara, sebuah wilayah yang sedang bergejolak.
Bortnikov, seperti dikutip Russia Today, mengatakan penyelidikan kejahatan kedua tersangka itu sedang berlangsung. Kematian Nemtsov telah memicu beragam spekulasi. Sebab, dia selama ini menyuarakan anti-kebijakan Putin dalam krisis Ukraina. Dia begitu vokal menyerukan diakhirinya perang di Ukraina timur. (Baca: Ditembak 4 Kali, "Musuh Politik" Putin Tewas di Moskow)
Bahkan NATO menyalahkan Putin atas kematian Nemtsov. Pemimpin oposisi Rusia itu tewas ditembak empat kali di pusat Kota Moskow pada Jumat (27/2/2015) malam pekan lalu. Dia ditembak ketika sedang berjalan dengan pacarnya seorang model cantik asal Ukraina, Anna Duritskaya.
Anna sempat diinterogasi oleh aparat keamanan Rusia sebelum akhirnya diizinkan pulang ke Ukraina. Namun, model Ukraina itu mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari orang misterius. Ancaman itu disampaikan pihak kejaksaan Ukraina. (Baca juga: Pacar Nemtsov "Musuh Politik" Putin Diancam Dihabisi)
”Anna Duritskaya mengajukan pernyataan tentang ancaman terhadap hidupnya dari orang-orang tak dikenal selama berada di rumah orangtuanya, di mana ia telah tinggal sejak dia kembali dari Moskow ke Kiev Senin lalu,” bunyi pernyataan Kejaksaan Ukraina.
Jaksa Agung Ukraina, Viktor Shokin, telah memerintahkan pengamanan terhadap Anna.”Semua langkah perlu diambil untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dari Anna Duritskaya, model Ukraina,” ujarnya.
(mas)
Explore More